Jakarta (ANTARA) - Masyarakat yang mulai memenuhi jalanan untuk bekerja sehingga terjadi peningkatan kepadatan di tengah bulan Ramadhan merupakan gambaran perkembangan geliat perekonomian Indonesia, kata Sekretaris Jenderal Jaringan Bela Rakyat (JABERA) Setiyadi Sudarmanto.
“Semoga menjadi gambaran pulihnya semangat kerja rakyat Indonesia dan meningkatnya geliat perekonomian yang semakin menuju sehat,” kata Setiyadi dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Lebih lanjut, Setiyadi juga berharap agar pulihnya perekonomian Indonesia diiringi dengan optimisme akan kebangkitan bangsa untuk berpikir progresif.
Bagi Setiyadi, pemikiran progresif merupakan aspek yang esensial guna mengatasi tiap keluh-kesah akibat termakan isu dan hoaks di tengah masyarakat.
Apabila isu hoaks tidak dapat teratasi dengan sebagaimana mestinya, maka dapat menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat Indonesia.
"Bangkitlah semangat manusia Indonesia, songsonglah suksesmu karena tangan terampilmu yang semakin perkasa,” kata Sekretaris Jenderal JABERA ini.
Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika Setiyadi bersama dengan rekan-rekan relawannya membagikan takjil kepada masyarakat di dua titik layanan pembagian Takjil sekitar Jalan Kayu Putih Raya, Jakarta Timur.
JABERA merupakan kelompok relawan kemanusiaan yang melaksanakan pengabdian masyarakat. Jumat (8/4), JABERA mengabdi dengan membagikan takjil pembuka puasa kepada pekerja jalanan termasuk tukang ojek yang melintas.
“Kami membagikan 2.000 paket takjil kepada pekerja jalanan. Rencananya, 20.000 paket terjadwal untuk dibagikan selama bulan puasa ini,” ujar Ketua Umum JABERA Tigor Mulo Horas.
Pembagian takjil merupakan bentuk apresiasi para anggota JABERA kepada masyarakat yang bekerja di tengah ibadah puasa yang mereka jalani.
Tigor menjelaskan bahwa program berbagi ini merupakan partisipasi yang berasal dari para anggota dan simpatisan JABERA.
Ia memaparkan bahwa hampir semua jajaran pengurus teras Dewan Pimpinan Pusat (DPP) JABERA hadir dan turut memberikan paket-paket takjil kepada pekerja jalanan dan jumlah yang agak lebih banyak dibandingkan hari-hari sebelumnya.
“Semoga menjadi gambaran pulihnya semangat kerja rakyat Indonesia dan meningkatnya geliat perekonomian yang semakin menuju sehat,” kata Setiyadi dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Lebih lanjut, Setiyadi juga berharap agar pulihnya perekonomian Indonesia diiringi dengan optimisme akan kebangkitan bangsa untuk berpikir progresif.
Bagi Setiyadi, pemikiran progresif merupakan aspek yang esensial guna mengatasi tiap keluh-kesah akibat termakan isu dan hoaks di tengah masyarakat.
Apabila isu hoaks tidak dapat teratasi dengan sebagaimana mestinya, maka dapat menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat Indonesia.
"Bangkitlah semangat manusia Indonesia, songsonglah suksesmu karena tangan terampilmu yang semakin perkasa,” kata Sekretaris Jenderal JABERA ini.
Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika Setiyadi bersama dengan rekan-rekan relawannya membagikan takjil kepada masyarakat di dua titik layanan pembagian Takjil sekitar Jalan Kayu Putih Raya, Jakarta Timur.
JABERA merupakan kelompok relawan kemanusiaan yang melaksanakan pengabdian masyarakat. Jumat (8/4), JABERA mengabdi dengan membagikan takjil pembuka puasa kepada pekerja jalanan termasuk tukang ojek yang melintas.
“Kami membagikan 2.000 paket takjil kepada pekerja jalanan. Rencananya, 20.000 paket terjadwal untuk dibagikan selama bulan puasa ini,” ujar Ketua Umum JABERA Tigor Mulo Horas.
Pembagian takjil merupakan bentuk apresiasi para anggota JABERA kepada masyarakat yang bekerja di tengah ibadah puasa yang mereka jalani.
Tigor menjelaskan bahwa program berbagi ini merupakan partisipasi yang berasal dari para anggota dan simpatisan JABERA.
Ia memaparkan bahwa hampir semua jajaran pengurus teras Dewan Pimpinan Pusat (DPP) JABERA hadir dan turut memberikan paket-paket takjil kepada pekerja jalanan dan jumlah yang agak lebih banyak dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment