Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, menyelenggarakan pelatihan internalisasi Core Values ASN BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) bersama ESQ secara perdana, Sabtu (23/4).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro, Minggu, mengatakan pelatihan tersebut diselenggarakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki kualitas dalam budaya kerja.
"Sesuai arahan Presiden Jokowi bahwa sebaiknya seluruh ASN menggunakan nilai-nilai dasar yang sama sebagai budaya kerja," kata Suhajar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dia juga membagikan kalimat Mark Turner dan David Hulme yang mengatakan bahwa negara mengalami pertumbuhan pesat dan berkelanjutan, seperti Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Thailand, dan Malaysia, dengan memiliki organisasi sektor publik efektif.
"Artinya, mereka mentransformasi organisasi pemerintahnya menjadi organisasi yang berorientasi pelayanan. Kita juga harus bisa demikian," katanya.
Baca juga: Kemendagri berupaya bangun ASN BerAKHLAK
Kegiatan yang bertemakan "ASN BerAKHLAK, Karimun Bangkit, Bangga Melayani Bangsa dan Berkarya" itu digelar secara luring di Gedung Nilam Sari dan secara daring melalui kanal YouTube Pemkab Karimun dan Zoom Meeting.
Bupati Karimun Aunur Rafiq dalam sambutannya, Sabtu (23/4), mengatakan peluncuran pelatihan untuk seluruh kabupaten dan kota di seluruh Indonesia itu merupakan hal yang patut disyukuri dan dibanggakan.
"Sebagaimana yang dikatakan Presiden Jokowi saat peluncuran tersebut, untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar bagi seluruh ASN di Indonesia terutama di Pemkab Karimun, sehingga menjadi pondasi budaya kerja ASN yang profesional," kata Aunur.
Founder ESQ Ary Ginanjar mengatakan perlunya sebuah transformasi, perubahan era, perubahan zaman dari 1.0. ke 4.0., yang sebentar lagi adalah era 5.0.
"Untuk menghadapi segala bentuk perubahan, kami melihat 100 tahun ke belakang. Arie de Geus meriset tentang negara negara yang mampu bertahan 100 tahun, tidak lain karena harus memiliki core values dan core purpose, yaitu menjaga nilai nilai BerAKHLAK dan tujuan sejati, yaitu bangga melayani Bangsa," ujar Ary.
Baca juga: Mendagri minta ASN bangun budaya kerja melayani publik
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro, Minggu, mengatakan pelatihan tersebut diselenggarakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki kualitas dalam budaya kerja.
"Sesuai arahan Presiden Jokowi bahwa sebaiknya seluruh ASN menggunakan nilai-nilai dasar yang sama sebagai budaya kerja," kata Suhajar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dia juga membagikan kalimat Mark Turner dan David Hulme yang mengatakan bahwa negara mengalami pertumbuhan pesat dan berkelanjutan, seperti Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Thailand, dan Malaysia, dengan memiliki organisasi sektor publik efektif.
"Artinya, mereka mentransformasi organisasi pemerintahnya menjadi organisasi yang berorientasi pelayanan. Kita juga harus bisa demikian," katanya.
Baca juga: Kemendagri berupaya bangun ASN BerAKHLAK
Kegiatan yang bertemakan "ASN BerAKHLAK, Karimun Bangkit, Bangga Melayani Bangsa dan Berkarya" itu digelar secara luring di Gedung Nilam Sari dan secara daring melalui kanal YouTube Pemkab Karimun dan Zoom Meeting.
Bupati Karimun Aunur Rafiq dalam sambutannya, Sabtu (23/4), mengatakan peluncuran pelatihan untuk seluruh kabupaten dan kota di seluruh Indonesia itu merupakan hal yang patut disyukuri dan dibanggakan.
"Sebagaimana yang dikatakan Presiden Jokowi saat peluncuran tersebut, untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar bagi seluruh ASN di Indonesia terutama di Pemkab Karimun, sehingga menjadi pondasi budaya kerja ASN yang profesional," kata Aunur.
Founder ESQ Ary Ginanjar mengatakan perlunya sebuah transformasi, perubahan era, perubahan zaman dari 1.0. ke 4.0., yang sebentar lagi adalah era 5.0.
"Untuk menghadapi segala bentuk perubahan, kami melihat 100 tahun ke belakang. Arie de Geus meriset tentang negara negara yang mampu bertahan 100 tahun, tidak lain karena harus memiliki core values dan core purpose, yaitu menjaga nilai nilai BerAKHLAK dan tujuan sejati, yaitu bangga melayani Bangsa," ujar Ary.
Baca juga: Mendagri minta ASN bangun budaya kerja melayani publik
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment