Diperbolehkan di masjid, mushola, lapangan, termasuk di jalan juga boleh
Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta menyediakan sebanyak 753 lokasi untuk shalat Idul Fitri menyusul pelonggaran termasuk aktivitas beribadah yang diberikan oleh pemerintah di tengah pandemi COVID-19.

"Sudah diperbolehkan di masjid, mushola, lapangan, termasuk di jalan juga boleh," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Surakarta Hidayat Maskur di Solo, Selasa.

Ia mengatakan secara keseluruhan ada sebanyak 704 tempat ibadah baik itu masjid maupun mushala dan 49 lokasi yang di luar masjid serta mushala, yakni di jalan dan di lapangan.

Sedangkan jika ada lokasi baru yang diajukan oleh masyarakat, maka bisa didaftarkan langsung ke Kantor Kemenag Surakarta.

"Kalau ada lokasi baru didaftarkan ke kami, termasuk nanti mencatumkan imam dan khotibnya. Nanti kami pantau hingga H-2 Lebaran (kemungkinan penambahan lokasi baru)," katanya.

Baca juga: Polresta Surakarta sediakan 200 dosis vaksin penguat selama Ramadhan

Baca juga: Pemkot Surakarta berikan sejumlah kelonggaran selama Ramadhan


Terkait penceramah dan imam shalat, pihaknya juga sudah menyiapkan daftar termasuk imbauan agar topik ceramah mengangkat tentang perdamaian dan kerukunan.

"Kalau materi kami imbau agar menjaga perdamaian, kesejukan bersama, dan kerukunan," katanya.

Sementara itu, mengenai protokol kesehatan, dikatakannya, akan tetap ditegakkan meski mulai ada pelonggaran. Terkait dengan pengawasan, pihaknya bekerja sama dengan Satpol PP Kota Surakarta.

"Kepolisian juga turun. Prokes wajib, jaga jarak juga ada. Apalagi di lapangan dan jalan raya kan makin bisa jaga jarak," katanya.

Ia juga meminta kepada penceramah agar tidak terlalu lama berkhotbah demi mengantisipasi durasi kerumunan yang terlalu lama.

Baca juga: Surakarta akan menghias jalan untuk menyemarakkan Ramadhan

Baca juga: BI Surakarta buka penukaran uang mulai 13 Mei

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2022