Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang berlatar pengusaha dan pebisnis, Sandiaga Uno (kanan), menyerahkan ember untuk tempat budi daya lele. ANTARA/HO.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, berharap masyarakat terutama para wali murid dan santri di lingkungan pondok pesantren bisa memaksimalkan program juragan lele lalap untuk memajukan perekonomian pascapandemi Covid-19.
"Diharapkan kegiatan ini bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar," kata dia, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: KKP canangkan Kampung Lele di Prabumulih Sumatera Selatan
Ia telah mendatangi Yayasan Pondok Pesantren Sekolah Alam Tunas Mulia, Sumur Batu, Bantar Gebang di Bekasi, Jawa Barat, untuk mengajak santri dan wali murid menjalankan program juragan lele lalap.
Para santri dan wali murid yang berada di Kampung Cisalak dia ajak membudidayakan ikan lele dalam ember alias budikamber.
Baca juga: Anggota DPR apresiasi program revitalisasi ekonomi BRGM di Sumsel
Program itu bekerja sama dengan rumah siap kerja dan Rumah SandiUno Indonesia dalam membangkitkan perekonomian pascapandemi. Lewat program itu, dia berharap dapat membantu warga sekitar menangani kenaikan harga bahan pokok.
"Kegiatan juragan lele lalap dapat membantu warga di tengah harga bahan pokok yang melonjak. Sehingga peluang usaha dan lapangan kerja juga bisa tercipta," kata dia.
Baca juga: Kelompok tani di Jaksel manfaatkan JakWifi untuk belajar budidaya ikan
Lebih jauh, melalui program berbasis pesantren tersebut, dia berharap ekonomi masyarakat bisa terus meningkatkan untuk memasuki era baru setelah pandemi Covid-19.
Dalam kunjungannya ke Yayasan Pondok Pesantren Sekolah Alam Tunas Mulia, Sumur Batu, Bantar Gebang Bekasi, Sandi memberikan 200 unit ember budi daya ikan lele. Ia juga memberikan 10.000 benih ikan lele dan 1.600 lubang tanam kangkung.
Baca juga: Sandiaga gulirkan "juragan lele lalap" untuk kurangi pengangguran
Tidak hanya itu, program itu juga memberikan pelatihan dan pendampingan hingga masa panen pertama. "Dalam program ini juga diberikan pelatihan dan pendampingan pada proses panen pertama," ujarnya.
"Diharapkan kegiatan ini bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar," kata dia, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: KKP canangkan Kampung Lele di Prabumulih Sumatera Selatan
Ia telah mendatangi Yayasan Pondok Pesantren Sekolah Alam Tunas Mulia, Sumur Batu, Bantar Gebang di Bekasi, Jawa Barat, untuk mengajak santri dan wali murid menjalankan program juragan lele lalap.
Para santri dan wali murid yang berada di Kampung Cisalak dia ajak membudidayakan ikan lele dalam ember alias budikamber.
Baca juga: Anggota DPR apresiasi program revitalisasi ekonomi BRGM di Sumsel
Program itu bekerja sama dengan rumah siap kerja dan Rumah SandiUno Indonesia dalam membangkitkan perekonomian pascapandemi. Lewat program itu, dia berharap dapat membantu warga sekitar menangani kenaikan harga bahan pokok.
"Kegiatan juragan lele lalap dapat membantu warga di tengah harga bahan pokok yang melonjak. Sehingga peluang usaha dan lapangan kerja juga bisa tercipta," kata dia.
Baca juga: Kelompok tani di Jaksel manfaatkan JakWifi untuk belajar budidaya ikan
Lebih jauh, melalui program berbasis pesantren tersebut, dia berharap ekonomi masyarakat bisa terus meningkatkan untuk memasuki era baru setelah pandemi Covid-19.
Dalam kunjungannya ke Yayasan Pondok Pesantren Sekolah Alam Tunas Mulia, Sumur Batu, Bantar Gebang Bekasi, Sandi memberikan 200 unit ember budi daya ikan lele. Ia juga memberikan 10.000 benih ikan lele dan 1.600 lubang tanam kangkung.
Baca juga: Sandiaga gulirkan "juragan lele lalap" untuk kurangi pengangguran
Tidak hanya itu, program itu juga memberikan pelatihan dan pendampingan hingga masa panen pertama. "Dalam program ini juga diberikan pelatihan dan pendampingan pada proses panen pertama," ujarnya.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment