Depok (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar mengapresiasi ESQ yang dipimpin oleh Ary Ginanjar Agustian dalam mengajarkan spiritualitas serta tetap menjaga Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"ESQ sebagai lembaga yang melakukan upaya pendidikan kepada masyarakat Indonesia secara luas yang memanfaatkan nilai-nilai hidup agama untuk tujuan mulia dan penuh kebajikan yang disampaikan melalui semangat kemanusiaan yang tinggi, semangat membangun cinta kasih dan kedamaian diantara sesama umat manusia dan yang terpenting adalah menghormati segala perbedaan yang dimiliki oleh bangsa kita," ujar Boy Rafli dalam keterangannya.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri serta menjadi narasumber pada Saresehan Nasional Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ dan sekaligus menghadiri resepsi ulang tahun atau milad ESQ ke 22 dengan tema "Bersatu Mewujudkan Indonesia Emas 2045" Senin.
Menurutnya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dan heterogen yang memerlukan nilai-nilai luhur untuk terus merawat keberagaman dan menyatukan bangsa. Ia menegaskan, nilai-nilai yang dibangun oleh ESQ adalah memadukan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan atas nama agama untuk tetap semangat mencintai sesama umat manusia dan cinta kepada bangsa dan negaranya, termasuk menjaga Pancasila dan NKRI.
"Inilah kelebihan dari ESQ sehingga merupakan sebuah kontra narasi terhadap berbagai isu yang mengedepankan semangat perbedaan seperti pihak-pihak yang menawarkan ideologi yang berbasis kekerasan yaitu ideologi radikal terorisme," jelasnya.
Baca juga: Ketua MPR: ESQ Leadership Center bentuk karakter SDM Indonesia
Baca juga: Pendiri ESQ sebut keyakinan kunci transformasi ekonomi syariah
Maka, lanjutnya, apabila ideologi radikal terorisme itu berkembang maka akan menjadi sebuah penghambat bagi bangsa Indonesia untuk bersatu, apalagi saat ini untuk menuju Indonesia Emas.
"Oleh karena itu karakter dan nilai-nilai yang ditawarkan ESQ bisa menjadi sebuah solusi yang tepat saat ini untuk membangun karakter ke-Indonesia-an yang penuh cinta kasih dengan penuh semangat keimanan dan ketakwaan kepada Yang Maka Kuasa," katanya.
Sementara itu, Ary Ginanjar yang merupakan Founder ESQ sekaligus Ketua Umum FKA ESQ menyampaikan bahwa ESQ telah membentangkan sayapnya dan membawa kapal besar berlayar selama 22 tahun dengan tetap menjaga netralitas.
"Selama 22 tahun ESQ tetap konsisten menjaga netralitas dan berkomitmen menjadi oksigen bagi bangsa Indonesia," ujar Ary Ginanjar saat menjadi narasumber pada Saresehan Nasional FKA ESQ.
Ia memaparkan bahwa untuk menyatukan semua alumni yang mendukung cita-cita Indonesia Emas, ESQ saat ini sudah menyiapkan platform digital ESQ.Net. Platform ini berupa super aps ini yang menggabungkan SDM, e-commerce, dan sosial media, yang selama ini terpisah.
"ESQ sejak awal yakin dan percaya pada Visi Indonesia Emas yang kemudian menyebar di kalangan alumni, hingga kini menjadi cita-cita bangsa yang dicanangkan oleh Bappenas dan digaungkan oleh semua pihak baik itu akademisi, politisi, pelaku bisnis dan lainnya," ujarnya.
Dikatakannya tonggak pertama Indonesia Emas Berkarakter saat nilai-nilai Ber-AKHLAK dijadikan core values atau panduan moral bagi ASN serta seluruh BUMN. ESQ mendukung hal tersebut di atas dengan mencanangkan Alumni ESQ BERAKHLAK 7 Budi Utama.
"ESQ mendukung core values Ber-AKHLAK dengan mencanangkan Alumni ESQ BERAKHLAK 7 Budi Utama. Menara 165 adalah simbol kebangkitan Indonesia Emas, yang akan menjadi monumen bagi kemajuan Indonesia," tuturnya.
"ESQ sebagai lembaga yang melakukan upaya pendidikan kepada masyarakat Indonesia secara luas yang memanfaatkan nilai-nilai hidup agama untuk tujuan mulia dan penuh kebajikan yang disampaikan melalui semangat kemanusiaan yang tinggi, semangat membangun cinta kasih dan kedamaian diantara sesama umat manusia dan yang terpenting adalah menghormati segala perbedaan yang dimiliki oleh bangsa kita," ujar Boy Rafli dalam keterangannya.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri serta menjadi narasumber pada Saresehan Nasional Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ dan sekaligus menghadiri resepsi ulang tahun atau milad ESQ ke 22 dengan tema "Bersatu Mewujudkan Indonesia Emas 2045" Senin.
Menurutnya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dan heterogen yang memerlukan nilai-nilai luhur untuk terus merawat keberagaman dan menyatukan bangsa. Ia menegaskan, nilai-nilai yang dibangun oleh ESQ adalah memadukan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan atas nama agama untuk tetap semangat mencintai sesama umat manusia dan cinta kepada bangsa dan negaranya, termasuk menjaga Pancasila dan NKRI.
"Inilah kelebihan dari ESQ sehingga merupakan sebuah kontra narasi terhadap berbagai isu yang mengedepankan semangat perbedaan seperti pihak-pihak yang menawarkan ideologi yang berbasis kekerasan yaitu ideologi radikal terorisme," jelasnya.
Baca juga: Ketua MPR: ESQ Leadership Center bentuk karakter SDM Indonesia
Baca juga: Pendiri ESQ sebut keyakinan kunci transformasi ekonomi syariah
Maka, lanjutnya, apabila ideologi radikal terorisme itu berkembang maka akan menjadi sebuah penghambat bagi bangsa Indonesia untuk bersatu, apalagi saat ini untuk menuju Indonesia Emas.
"Oleh karena itu karakter dan nilai-nilai yang ditawarkan ESQ bisa menjadi sebuah solusi yang tepat saat ini untuk membangun karakter ke-Indonesia-an yang penuh cinta kasih dengan penuh semangat keimanan dan ketakwaan kepada Yang Maka Kuasa," katanya.
Sementara itu, Ary Ginanjar yang merupakan Founder ESQ sekaligus Ketua Umum FKA ESQ menyampaikan bahwa ESQ telah membentangkan sayapnya dan membawa kapal besar berlayar selama 22 tahun dengan tetap menjaga netralitas.
"Selama 22 tahun ESQ tetap konsisten menjaga netralitas dan berkomitmen menjadi oksigen bagi bangsa Indonesia," ujar Ary Ginanjar saat menjadi narasumber pada Saresehan Nasional FKA ESQ.
Ia memaparkan bahwa untuk menyatukan semua alumni yang mendukung cita-cita Indonesia Emas, ESQ saat ini sudah menyiapkan platform digital ESQ.Net. Platform ini berupa super aps ini yang menggabungkan SDM, e-commerce, dan sosial media, yang selama ini terpisah.
"ESQ sejak awal yakin dan percaya pada Visi Indonesia Emas yang kemudian menyebar di kalangan alumni, hingga kini menjadi cita-cita bangsa yang dicanangkan oleh Bappenas dan digaungkan oleh semua pihak baik itu akademisi, politisi, pelaku bisnis dan lainnya," ujarnya.
Dikatakannya tonggak pertama Indonesia Emas Berkarakter saat nilai-nilai Ber-AKHLAK dijadikan core values atau panduan moral bagi ASN serta seluruh BUMN. ESQ mendukung hal tersebut di atas dengan mencanangkan Alumni ESQ BERAKHLAK 7 Budi Utama.
"ESQ mendukung core values Ber-AKHLAK dengan mencanangkan Alumni ESQ BERAKHLAK 7 Budi Utama. Menara 165 adalah simbol kebangkitan Indonesia Emas, yang akan menjadi monumen bagi kemajuan Indonesia," tuturnya.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment