Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengajak kader PDI Perjuangan seluruh Indonesia untuk bahu membahu menjadikan Indonesia sebagai juara kopi dunia.

Puan mengatakan hal itu saat memberikan sambutan pada pembukaan Festival Kopi Tanah Air 2022 yang digelar di Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Jumat.

Acara itu merupakan gagasan PDIP sebagai rangkaian kegiatan peringatan HUT PDIP ke-49.

Di acara itu, hadir Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto bersama jajaran DPP PDIP lainnya seperti Sukur Nababan, Mindo Sianipar, Ribka Tjiptaning, Djarot Saiful Hidayat dan Wiryanti Sukamdani. Tampak juga Menkop dan UKM Teten Masduki, serta Wamen Pertanian Harvico Hasnul Qolbi.

Hadir juga jajaran anggota fraksi PDIP seperti Charles Honoris, Dolfie OVP, Sudin, Gus Nabil Haroen, Vita Ervina, Masinton Pasaribu, Trimedya Panjaitan, Krisdayanti, Adian Napitupulu dan Aria Bima.

Puan mengatakan, ketika berkeliling Indonesia, dirinya melihat hampir di tiap kota pasti banyak kedai kopi. Di Jakarta saja, mungkin tiap beberapa ratus meter, ada saja tempat kopi baru bermunculan.

Biji-biji kopi dari berbagai daerah di Indonesia dijual dimana-mana, dan kualitasnya bagus-bagus sampai dicari di mancanegara.

Baca juga: Hasto: Festival Kopi PDIP akan pecahkan rekor MURI

Baca juga: Kopi Kenangan buka gerai pertama ditenagai solar panel


"Jadi, sudah sewajarnya kita sebagai kader-kader PDI Perjuangan membawa Indonesia menjadi juara dunia kopi. Saya harap kita bisa kasih suvenir berupa kopi untuk tamu-tamu yang datang. Mari kita dukung petani Indonesia," kata Ketua DPR RI ini.

Menurut Puan, acara Festival Kopi merupakan wujud dukungan untuk majunya petani Indonesia. "Kita bangun bangsa ini secara bergotong royong," ujarnya.

Menurutnya, kopi bisa mempersatukan masyarakat jika sedang kongkow dan berdiskusi. Bukan hanya diskusi kecil, tapi hingga diskusi soal bangsa dan negara.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, festival kopi Tanah Air secara resmi saya buka," ucap Puan.

Sebagai wujud pembukaan acara, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Puan Maharani.

Ketua Panitia Festival tersebut, Ono Surono, menjelaskan bahwa sejak dahulu Indonesia sudah dikenal memiliki potensi besar atas kopi.

Saat ini, kebutuhan kopi dunia adalah 8,2 juta ton per tahun, sementara produksi kopi Indonesia sekitar 750-an ribu ton per tahun.

Baca juga: Teten: Kemenkop dukung pengembangan kopi rakyat dari hulu ke hilir

Baca juga: KBRI promosikan, dorong ekspor kopi Indonesia ke Tunisia


Dengan perubahan konsumsi dan budaya, kopi sangat disukai kaum muda. Ditandai dengan banyaknya kedai kopi yang muncul di berbagai daerah. Perputarannya uang-nya mencapai Rp4,8 triliun per tahun.

"Bagi anak muda nongkrong di warung kopi adalah hal kekinian. Maka Sebagaimana instruksi Ibu Ketua Umum Ibu Megawati, festival ini dilaksanakan dengan memuat tema kebangkitan nasionalis Indonesia," kata Ono.

Sesuai instruksi DPP PDIP, festival ini dilaksanakan dengan berbagai kegiatan. Termasuk gelar sulang kopi terbanyak yang akan menjadi rekor MURI.

Ada juga kegiatan Pameran oleh sejumlah barista, workshop, pasar lelang biji kopi, mini museum kopi, dan pertunjukan seni budaya dan penampilan artis Tanah Air.

"Acara ini melibatkan 5 kementerian, 29 DPD PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia, 4 komunitas produsen kopi, puluhan merk kopi lokal. Ada 535 orang peserta pelatihan barista. Ada juga kompetisi foto yang pemenangnya diumumkan tiap hari," papar Ketua DPD PDIP Jawa Barat ini.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2022