Jakarta (ANTARA) - Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan (BKN PDIP) akan menyelenggarakan Festival Desa II dalam rangka merayakan Bulan Bung Karno 2022 untuk menggelorakan nasionalisme.
“Festival desa tahun ini adalah sebuah upaya untuk menggelorakan nasionalisme di dalam membangun negeri, sekaligus mengangkat seluruh warisan kebudayaan nusantara, serta membangun keunggulan bangsa di bidang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Hasto juga mengungkapkan bahwa penyelenggaraan kegiatan tersebut merupakan amanah dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekaroputri.
Baca juga: Puan imbau ibu hamil konsumsi makanan bergizi cegah stunting pada anak
"Ibu Mega mengingatkan pentingnya desa. Desa sebagai taman sari Indonesia, desa sebagai pusat peradaban, desa yang kulinernya begitu luar biasa dan itu memerlukan sentuhan dari aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan segala sesuatu yang ada di desa. Karena itulah festival desa yang juga dipelopori oleh Badan Kebudayaan ini menjadi sangat penting," kata Hasto.
Hal tersebut disampaikan oleh Hasto dalam Rapat Koordinasi terkait Teknis Pelaksanaan Festival Desa II, di kantor pusat DPP PDIP, Jakarta, Minggu.
Nantinya, lanjut Hasto, festival akan menggali kreativitas anak muda melalui produksi video dokumenter mengenai desa. Dalam festival ini juga akan diperebutkan Piala Megawati Kawal Pancasila dari Desa.
"Dan itulah yang akan kami lakukan dengan bergerak ke bawah, menyatu dengan masyarakat khususnya yang tinggal di desa. Seluruh kader-kader PDI Perjuangan dengan cara yang berkebudayaan akan membangun harapan masa depan yang jauh lebih baik," ucap Hasto.
Itulah cara PDI Perjuangan dalam mempersiapkan Pemilu 2024, tutur Hasto melanjutkan, dengan bergerak ke bawah memperkuat basis.
“Bukan bergerak dalam kerangka elitis, melainkan bergerak ke sumber utama dari PDI Perjuangan yaitu rakyat, rakyat, dan rakyat Indonesia," ucap Hasto.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini menjelaskan bahwa di dalam festival tahun 2022 akan ada tiga kategori, yakni Festival Milenial Pelopor Desa, Festival Syukur Rakyat Desa, dan Festival Inovasi Teknologi Desa.
"Saya yakin program ini akan memberikan nuansa baru karena penggeraknya semuanya adalah anak-anak muda, anak-anak milenial, kalau istilah sekarang milenial dan generasi Z," tutur Risma.
Baca juga: PDIP gelar Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Sadarestuwati pun menyebut, Festival Desa yang kedua ini adalah salah satu cara PDIP untuk mendorong inovasi dan penciptaan kemajuan yang khas desa.
"Jadi tidak boleh sama. Jadi karena desa itu mempunyai potensi masing-masing. Begitu juga ragam budaya, ini masing-masing," kata dia.
Lebih lanjut, Sadarestuwati mengatakan bahwa DPP PDIP menginstruksikan kader untuk berusaha keras mendorong inisiasi perubahan di desa dalam kerangka Trisakti di setiap wilayah desa. Instruksi itu khususnya untuk kader yang mempunyai posisi strategis di pemerintahan, pusat, hingga daerah.
"Sesuai Trisakti, tujuannya yakni untuk berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan tentu saja berkepribadian dalam kebudayaan," tuturnya.
Ketua Panitia Nasional Bulan Bung Karno 2022 Andreas Pareira berharap Festival Desa ini akan menjadi tradisi yang perlu diteruskan.
"Diharapkan dapat memunculkan sosok milenial pelopor desa, dapat mengekspresikan bentuk syukur desa, dan juga memberikan pemahaman bahwa desa juga punya inovasi teknologi yang bermanfaat dan berpengaruh di seluruh nusantara bahkan di dunia," ucap Andreas.
Sementara, Sekretaris BKN Pusat PDIP Rano Karno menuturkan bahwa festival desa tahun 2022 ini akan diikuti lebih dari seribu desa. Bahkan, di DKI Jakarta, anak muda di kecamatan pun bisa mengikutinya.
"Jadi saya sangat yakin kira-kira yang ikut festival ini lebih dari 1.000," kata Rano Karno.
Rakor ini juga dihadiri oleh Ketua BKN Pusat PDIP Aria Bima dan Bendahara BKN Pusat PDIP Vita Ervina. Turut hadir secara daring diantaranya Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini dan politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat.
Baca juga: PDI Perjuangan tak terganggu nama Ganjar jadi bakal capres NasDem
Baca juga: PDIP imbau para ibu pahami stunting agar tidak jadi bencana sosial
“Festival desa tahun ini adalah sebuah upaya untuk menggelorakan nasionalisme di dalam membangun negeri, sekaligus mengangkat seluruh warisan kebudayaan nusantara, serta membangun keunggulan bangsa di bidang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Hasto juga mengungkapkan bahwa penyelenggaraan kegiatan tersebut merupakan amanah dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekaroputri.
Baca juga: Puan imbau ibu hamil konsumsi makanan bergizi cegah stunting pada anak
"Ibu Mega mengingatkan pentingnya desa. Desa sebagai taman sari Indonesia, desa sebagai pusat peradaban, desa yang kulinernya begitu luar biasa dan itu memerlukan sentuhan dari aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan segala sesuatu yang ada di desa. Karena itulah festival desa yang juga dipelopori oleh Badan Kebudayaan ini menjadi sangat penting," kata Hasto.
Hal tersebut disampaikan oleh Hasto dalam Rapat Koordinasi terkait Teknis Pelaksanaan Festival Desa II, di kantor pusat DPP PDIP, Jakarta, Minggu.
Nantinya, lanjut Hasto, festival akan menggali kreativitas anak muda melalui produksi video dokumenter mengenai desa. Dalam festival ini juga akan diperebutkan Piala Megawati Kawal Pancasila dari Desa.
"Dan itulah yang akan kami lakukan dengan bergerak ke bawah, menyatu dengan masyarakat khususnya yang tinggal di desa. Seluruh kader-kader PDI Perjuangan dengan cara yang berkebudayaan akan membangun harapan masa depan yang jauh lebih baik," ucap Hasto.
Itulah cara PDI Perjuangan dalam mempersiapkan Pemilu 2024, tutur Hasto melanjutkan, dengan bergerak ke bawah memperkuat basis.
“Bukan bergerak dalam kerangka elitis, melainkan bergerak ke sumber utama dari PDI Perjuangan yaitu rakyat, rakyat, dan rakyat Indonesia," ucap Hasto.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini menjelaskan bahwa di dalam festival tahun 2022 akan ada tiga kategori, yakni Festival Milenial Pelopor Desa, Festival Syukur Rakyat Desa, dan Festival Inovasi Teknologi Desa.
"Saya yakin program ini akan memberikan nuansa baru karena penggeraknya semuanya adalah anak-anak muda, anak-anak milenial, kalau istilah sekarang milenial dan generasi Z," tutur Risma.
Baca juga: PDIP gelar Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Sadarestuwati pun menyebut, Festival Desa yang kedua ini adalah salah satu cara PDIP untuk mendorong inovasi dan penciptaan kemajuan yang khas desa.
"Jadi tidak boleh sama. Jadi karena desa itu mempunyai potensi masing-masing. Begitu juga ragam budaya, ini masing-masing," kata dia.
Lebih lanjut, Sadarestuwati mengatakan bahwa DPP PDIP menginstruksikan kader untuk berusaha keras mendorong inisiasi perubahan di desa dalam kerangka Trisakti di setiap wilayah desa. Instruksi itu khususnya untuk kader yang mempunyai posisi strategis di pemerintahan, pusat, hingga daerah.
"Sesuai Trisakti, tujuannya yakni untuk berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan tentu saja berkepribadian dalam kebudayaan," tuturnya.
Ketua Panitia Nasional Bulan Bung Karno 2022 Andreas Pareira berharap Festival Desa ini akan menjadi tradisi yang perlu diteruskan.
"Diharapkan dapat memunculkan sosok milenial pelopor desa, dapat mengekspresikan bentuk syukur desa, dan juga memberikan pemahaman bahwa desa juga punya inovasi teknologi yang bermanfaat dan berpengaruh di seluruh nusantara bahkan di dunia," ucap Andreas.
Sementara, Sekretaris BKN Pusat PDIP Rano Karno menuturkan bahwa festival desa tahun 2022 ini akan diikuti lebih dari seribu desa. Bahkan, di DKI Jakarta, anak muda di kecamatan pun bisa mengikutinya.
"Jadi saya sangat yakin kira-kira yang ikut festival ini lebih dari 1.000," kata Rano Karno.
Rakor ini juga dihadiri oleh Ketua BKN Pusat PDIP Aria Bima dan Bendahara BKN Pusat PDIP Vita Ervina. Turut hadir secara daring diantaranya Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini dan politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat.
Baca juga: PDI Perjuangan tak terganggu nama Ganjar jadi bakal capres NasDem
Baca juga: PDIP imbau para ibu pahami stunting agar tidak jadi bencana sosial
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment