Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar mengatakan TNI Angkatan Darat (AD) merupakan salah satu kekuatan utama yang membantu BNPT melaksanakan strategi nasional penanggulangan terorisme.
"TNI AD adalah salah satu kekuatan utama yang membantu kami dalam mengerjakan strategi nasional penanggulangan terorisme," kata Boy dalam Apel Komandan Satuan (Dansat) TNI AD Tahun 2022 di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Kamis.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, Boy mengatakan TNI AD dapat melakukan upaya preemptive dengan menggerakkan kolaborasi unsur-unsur pimpinan TNI di daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam menciptakan situasi aman dan menanamkan toleransi di daerah.
"Selain itu, TNI juga dapat terlibat dalam tindakan preventif, penegakan hukum, dan kerja sama," tambahnya.
Baca juga: BNPT upayakan konseling untuk eks murid sekolah Khilafatul Muslimin
Guna mengoptimalkan peran TNI AD, Boy menyampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa berpesan pentingnya sinergisme antara BNPT dan TNI dalam upaya penanggulangan terorisme. Menurut Boy, kedua belah pihak harus terus meningkatkan sinergi, terutama dalam hal intelijen.
"Beberapa kali saya berkomunikasi dengan Panglima, Pak Panglima sampaikan agar kami (BNPT dan TNI AD) bersinergi memperkuat kegiatan-kegiatan intelijen dalam menanggulangi ancaman terorisme," jelasnya.
Apel Dansat tersebut diikuti oleh 747 peserta yang mendapatkan pembekalan dan berdiskusi dengan tokoh-tokoh negara. Materi pembekalan tersebut diberikan dengan tujuan menjadi bekal dalam rangka mengoptimalkan kinerja dan kesiapan satuan dalam melaksanakan tugas.
"Komandan Satuan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab diharapkan harus memiliki komitmen, niat, tulus, ikhlas, dan berani dalam memimpin satuannya," ujarnya.
Baca juga: BNPT dan Universitas Al Azhar kerja sama kenalkan Islam moderat
"TNI AD adalah salah satu kekuatan utama yang membantu kami dalam mengerjakan strategi nasional penanggulangan terorisme," kata Boy dalam Apel Komandan Satuan (Dansat) TNI AD Tahun 2022 di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Kamis.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, Boy mengatakan TNI AD dapat melakukan upaya preemptive dengan menggerakkan kolaborasi unsur-unsur pimpinan TNI di daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam menciptakan situasi aman dan menanamkan toleransi di daerah.
"Selain itu, TNI juga dapat terlibat dalam tindakan preventif, penegakan hukum, dan kerja sama," tambahnya.
Baca juga: BNPT upayakan konseling untuk eks murid sekolah Khilafatul Muslimin
Guna mengoptimalkan peran TNI AD, Boy menyampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa berpesan pentingnya sinergisme antara BNPT dan TNI dalam upaya penanggulangan terorisme. Menurut Boy, kedua belah pihak harus terus meningkatkan sinergi, terutama dalam hal intelijen.
"Beberapa kali saya berkomunikasi dengan Panglima, Pak Panglima sampaikan agar kami (BNPT dan TNI AD) bersinergi memperkuat kegiatan-kegiatan intelijen dalam menanggulangi ancaman terorisme," jelasnya.
Apel Dansat tersebut diikuti oleh 747 peserta yang mendapatkan pembekalan dan berdiskusi dengan tokoh-tokoh negara. Materi pembekalan tersebut diberikan dengan tujuan menjadi bekal dalam rangka mengoptimalkan kinerja dan kesiapan satuan dalam melaksanakan tugas.
"Komandan Satuan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab diharapkan harus memiliki komitmen, niat, tulus, ikhlas, dan berani dalam memimpin satuannya," ujarnya.
Baca juga: BNPT dan Universitas Al Azhar kerja sama kenalkan Islam moderat
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment