Jakarta (ANTARA) -
Pengamat politik Hendri Satrio menilai Ketua DPR RI Puan Maharani adalah sosok paling rasional bagi PDIP untuk diusung sebagai capres atau cawapres pada Pilpres 2024.
  
Menurut Hendri Satrio, PDIP bisa mencetak sejarah dengan mengusung Puan Maharani pada 2024.

Baca juga: Puan: HAN 2022 jadi momentum tingkatkan kesejahteraan anak
 
Dia menjelaskan dari sisi kemampuan sebagai pemimpin, Puan sudah melewati banyak ujian dan ditempa cukup lama. Bahkan sebelum menjadi Ketua DPR RI, Puan terlebih dahulu mengenyam sebagai anggota biasa, kemudian menjadi Ketua Fraksi PDIP DPR RI, baru kemudian menjadi Ketua DPR RI.
 
"Maka, bukan saja ada kesan kuat bahwa kualitas Puan Maharani yang memang mumpuni karena sebagai Ketua DPR RI, bahkan sebelumnya sudah menjabat anggota biasa, ketua fraksi, bahkan menko (Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, red)," kata Pendiri Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini.

Baca juga: DPR saran penyusunan upah pertimbangkan kenaikan harga kebutuhan pokok
 
Lebih dari itu, ia menggarisbawahi bahwa mengusung Puan Maharani bukan semata-mata kualitas dan prestasi, melainkan faktor sejarah bangsa.
 
"Dalam hal ini, ada urusan sejarah yang diperjuangkan PDIP bila mendorong Puan Maharani menjadi presiden. Ya itu, sejarah Soekarno," jelas dia.
 
Ia mengatakan Puan akan diajukan menjadi capres atau cawapres pada 2024 sehingga trah Bung Karno kembali berkompetisi dalam gelaran pilpres.

Baca juga: Pengamat: Mandat politik Mega ke Puan untuk persiapkan diri di pilpres
 
"Jadi nanti ujungnya, baik itu capres maupun cawapres, setidaknya Indonesia akan hadir cucu pendiri bangsa, cucu proklamator, cucu Soekarno, pada Pilpres 2024. Ini justru sejarah yang membanggakan menurut saya," imbuhnya.
 
PDIP sebelumnya berbicara soal peluang duet Ketua DPR RI Puan Maharani dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilpres 2024. PDIP menyatakan tak mudah tergoda untuk mencalonkan pihak lain.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022