Perempuan tidak kalah hebat dan berhasil jika dibandingkan pemimpin laki-laki.
Jakarta (ANTARA) - Survei Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dan International NGO Forum on Indonesian Development pada Juli—Oktober 2021 menunjukkan separuh generasi Z dan milenial Indonesia mendukung sosok perempuan menjadi pemimpin negara.Koordinator Penelitian LD FEB UI Alfindra Primaldhi menyebutkan sebanyak 46 persen dukungan berasal dari generasi Z (berusia 18—24 tahun) dan sisanya (42 persen) dari generasi milenial (berusia 25—40 tahun).
"Responden laki-laki gen Z dan milenial sebanyak 34,4 persen mendukung atau setuju perempuan bisa menjadi presiden, sementara kelompok perempuan sebanyak 52,6 persen," kata Alfindra Primaldhi dalam acara daring tentang Sikap dan Pandangan Generasi Z dan Millenial di Indonesia terhadap Toleransi, Kebinekaan, dan Kebebasan Beragama yang diikuti di Jakarta, Kamis.
Ia menegaskan bahwa survei tersebut menunjukkan lebih besar kelompok perempuan yang mendukung perempuan menjadi presiden.
Alfindra dan tim tidak menanyakan alasan responden itu memberikan dukungan mereka. Akan tetapi, ini kemungkinan karena kiprah positif perempuan di Indonesia sebagai pemimpin pada berbagai bidang.
"Memang sekarang ini di Indonesia sudah banyak sosok perempuan di tingkat pimpinan. Mereka tidak kalah hebat dan berhasil jika dibandingkan dengan pemimpin laki-laki," kata peneliti di Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial UI itu.
Di sisi lain, lanjut Alfindra, keterbukaan akses informasi dan digitalisasi turut berperan memudahkan para responden melihat sosok-sosok pemimpin perempuan hebat.
Selain di tingkat presiden, responden generasi Z dan milenial juga mendukung perempuan sebagai pemimpin di tingkat provinsi, kementerian/kelembagaan, perusahaan swasta, DPR RI, DPRD, BUMN, hingga BUMD.
Data gabungan gen Z dan milenial menunjukkan sebanyak 69,1 persen responden laki-laki setuju perempuan layak menjadi pemimpin, sementara dukungan dari responden perempuan sebanyak 87,8 persen.
"Jadi, saya kira setengah dari generasi muda sudah mendukung perempuan bisa berada di posisi tertinggi dalam posisi apa pun dalam negara kita," ujar Alfindra.
Pengumpulan data untuk survei selama Agustus 2021—September 2021. Peneliti melibatkan 1.200 responden di 18 provinsi yang mencakup 36 kabupaten/kota. Dari jumlah responden ini, sebanyak 429 responden atau 36 persen merupakan generasi Z.
Alfindra mengutip BPS yang menyebutkan ke-18 provinsi terpilih mewakili 218 juta penduduk Indonesia atau 81 persen dari populasi berdasarkan Sensus Penduduk 2020. Ke-18 provinsi ini, antara lain, Bali, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, dan Sulawesi Tengah.
Senior Program Officer HAM & Demokrasi INFID Abdul Waidl mengemukakan alasan penelitian pada generasi Z dan milenial karena merupakan kelompok usia dengan persentase terbesar dari populasi penduduk Indonesia.
Baca juga: Pakar paparkan keunggulan wanita pemimpin bisnis di era pandemi
Baca juga: Wujudkan kesetaraan gender G20 Empower hadirkan pemimpin perempuan
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment