Jakarta (ANTARA/JACX) - Perayaan Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2022 di Istana Kepresidenan menarik perhatian masyarakat menyusul peserta yang ikut dalam acara itu menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk oleh Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Dolomani berwarna merah dari Buton, Sulawesi Tenggara. Pakaian itu dilengkapi penutup kepala bundar yang juga berwarna merah, dan kain batik bercorak hitam sebagai penutup celana merah.
Namun, terdapat unggahan di Twitter yang menyatakan masyarakat perlu waspada jika pakaian adat digunakan oleh Jokowi karena tanah adat akan dijual.
Unggahan itu menyertakan dua foto Presiden Joko Widodo yang menggunakan baju adat Dolomani saat memperingati Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara pada 17 Agustus 2022.
Berikut narasi yang disematkan dalam unggahan tersebut:
“Waspadalah Apabila Pakaian Adat Dipakai Sama Jokowi Itu Tandanya Tanah Leluhur Adat Tersebut Bakal Diserahkan Ke pihak Asing”
Unggahan itu telah mendapatkan lebih dari 200 komentar, diunggah ulang hingga lebih dari 600 kali, dan disukai lebih dari dua ribu pengguna lain di Twitter.
Namun, apakah benar jika baju adat dari suatu yang digunakan Presiden Jokowi menjadi pertanda tanah adat dari daerah itu akan dijual kepada pihak asing?
Penjelasan:
Penelusuran ANTARA, isu penjualan sebuah pulau di dekat pulau Buton merupakan kabar yang muncul pada 2020.
Kementerian Kelautan dan Perikanan, seperti dilaporkan ANTARA pada 2020, menjelaskan ketentuan kepemilikan dan pengelolaan sumber daya dari pulau-pulau di Indonesia harus mengutamakan penerapan prinsip konservasi yang menyeluruh dan berkelanjutan.
Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP ketika itu, Aryo Hanggono, menyatakan syarat pertama kepemilikan sebuah pulau di Indonesia adalah warga negara Indonesia.
Sementara, kepemilikan pulau oleh warga asing dilarang di Indonesia.
ANTARA tidak menemukan korelasi penggunaan pakaian adat oleh Presiden Joko Widodo pada Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara pada 17 Agustus 2022 dengan tanda-tanda penyerahan tanah adat kepada pihak asing.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan busana adat Dolomani asal Buton, Sulawesi Tenggara itu merupakan pilihan Presiden Joko Widodo.
Pakaian itu melambangkan nilai pembangkit semangat, sesuai dengan tema HUT ke-77 RI yaitu "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat."
Heru menyampaikan tujuan penggunaan baju daerah itu sekaligus untuk mempromosikan dan menyampaikan kepada dunia luar bahwa bangsa Indonesia memiliki nilai historis dan seni yang tinggi.
Klaim: Baju adat dipakai Jokowi, tanda tanah adat akan dijual
Rating: Salah/Hoaks
Cek fakta: Hoaks! Peringatan HUT RI di Kawasan Monas tidak di liput media
Baca juga: Menko Luhut pakai baju adat Bali di HUT ke-77 RI
Baca juga: Menteri PUPR pakai baju adat Sasak di HUT RI dukung DPSP Lombok
Baca juga: Presiden jelaskan baju adat asal Babel bermakna kesejukan dan harapan
Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Dolomani berwarna merah dari Buton, Sulawesi Tenggara. Pakaian itu dilengkapi penutup kepala bundar yang juga berwarna merah, dan kain batik bercorak hitam sebagai penutup celana merah.
Namun, terdapat unggahan di Twitter yang menyatakan masyarakat perlu waspada jika pakaian adat digunakan oleh Jokowi karena tanah adat akan dijual.
Unggahan itu menyertakan dua foto Presiden Joko Widodo yang menggunakan baju adat Dolomani saat memperingati Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara pada 17 Agustus 2022.
Berikut narasi yang disematkan dalam unggahan tersebut:
“Waspadalah Apabila Pakaian Adat Dipakai Sama Jokowi Itu Tandanya Tanah Leluhur Adat Tersebut Bakal Diserahkan Ke pihak Asing”
Unggahan itu telah mendapatkan lebih dari 200 komentar, diunggah ulang hingga lebih dari 600 kali, dan disukai lebih dari dua ribu pengguna lain di Twitter.
Namun, apakah benar jika baju adat dari suatu yang digunakan Presiden Jokowi menjadi pertanda tanah adat dari daerah itu akan dijual kepada pihak asing?
Penjelasan:
Penelusuran ANTARA, isu penjualan sebuah pulau di dekat pulau Buton merupakan kabar yang muncul pada 2020.
Kementerian Kelautan dan Perikanan, seperti dilaporkan ANTARA pada 2020, menjelaskan ketentuan kepemilikan dan pengelolaan sumber daya dari pulau-pulau di Indonesia harus mengutamakan penerapan prinsip konservasi yang menyeluruh dan berkelanjutan.
Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP ketika itu, Aryo Hanggono, menyatakan syarat pertama kepemilikan sebuah pulau di Indonesia adalah warga negara Indonesia.
Sementara, kepemilikan pulau oleh warga asing dilarang di Indonesia.
ANTARA tidak menemukan korelasi penggunaan pakaian adat oleh Presiden Joko Widodo pada Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara pada 17 Agustus 2022 dengan tanda-tanda penyerahan tanah adat kepada pihak asing.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan busana adat Dolomani asal Buton, Sulawesi Tenggara itu merupakan pilihan Presiden Joko Widodo.
Pakaian itu melambangkan nilai pembangkit semangat, sesuai dengan tema HUT ke-77 RI yaitu "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat."
Heru menyampaikan tujuan penggunaan baju daerah itu sekaligus untuk mempromosikan dan menyampaikan kepada dunia luar bahwa bangsa Indonesia memiliki nilai historis dan seni yang tinggi.
Klaim: Baju adat dipakai Jokowi, tanda tanah adat akan dijual
Rating: Salah/Hoaks
Cek fakta: Hoaks! Peringatan HUT RI di Kawasan Monas tidak di liput media
Baca juga: Menko Luhut pakai baju adat Bali di HUT ke-77 RI
Baca juga: Menteri PUPR pakai baju adat Sasak di HUT RI dukung DPSP Lombok
Baca juga: Presiden jelaskan baju adat asal Babel bermakna kesejukan dan harapan
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment