Jakarta (ANTARA) - TNI Angkatan Laut menggelar doa bersama dan tabur bunga untuk mengenang dan menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah rela berkorban jiwa raga guna merebut dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
Doa bersama dan tabur bunga itu dihadiri para tokoh lintas agama dari enam agama yang diakui di Indonesia.
Baca juga: Pengamat apresiasi potret keakraban 3 kepala staf TNI
Baca juga: Pengamat apresiasi potret keakraban 3 kepala staf TNI
"Sore ini kita berada di Geladak KRI Semarang yang sedang melaksanakan pelayaran dalam rangka berdoa bersama," kata Laksamana Yudo usai tabur bunga, Jumat petang.
Kegiatan itu, kata Yudo, dihadiri perwakilan tokoh lintas agama, yakni dari Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
"Kita melaksanakan doa bersama tentunya doa ini untuk memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas 77 Tahun Kemerdekaan Indonesia yang telah kita nikmati bersama. Kita panjatkan doa kepada para pendahulu, para pahlawan, dan para pejuang yang telah berjuang demi Kemerdekaan Indonesia dengan ditandai tabur bunga di laut," katanya.
Baca juga: Kasal resmikan Kapal Bantu RS dr Radjiman Wedyodiningrat
Baca juga: Kasal sebut Megawati memiliki kepedulian terhadap kekuatan militer
Baca juga: Kasal resmikan Kapal Bantu RS dr Radjiman Wedyodiningrat
Baca juga: Kasal sebut Megawati memiliki kepedulian terhadap kekuatan militer
Tentunya, kata Yudo, TNI AL dan tokoh lintas agama berdoa agar pandemi COVID-19 di Tanah Air bisa selesai sehingga Indonesia bisa pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis menambahkan kemerdekaan yang sekarang dinikmati tidak lepas dari jasa para pahlawan yang gugur di medan perang.
"Kita meyakini agama yang berbeda-beda itu menjadi kekuatan untuk terus mengisi kemerdekaan dan mencapai cita-cita para pendiri bangsa ini guna memberi kesejahteraan, kedamaian, dan keamanan," ujarnya.
Kegiatan doa bersama lintas agama dan tabur bunga itu mengusung Tema "Membangun Kejayaan Maritim dan Toleransi untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat".
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment