"Saya mengusulkan revitalisasi jalur kapal roro Bitung-Davao dan membuka jalur penerbangan Manado-Davao"
Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Filipina sepakat mendorong peningkatan volume perdagangan kedua negara secara signifikan, termasuk mengembangkan konektivitas di wilayah perbatasan."Mengenai kerja sama bilateral, saya menyampaikan beberapa hal; yang pertama mendorong peningkatan volume perdagangan secara signifikan," kata Presiden RI Joko Widodo usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin.
Jokowi mengatakan perdagangan Indonesia dan Filipina sudah naik hampir 50 persen dibandingkan tahun 2021. Indonesia juga secara khusus mendorong peningkatan ekspor produk makanan, minuman, farmasi, kelapa, serta rumput laut.
Baca juga: Iriana Jokowi kenalkan tenun Badui ke Louise Araneta--Marcos
"Saya mengajak Filipina untuk terus mengembangkan potensi perdagangan dan juga konektivitas di wilayah perbatasan. Saya mengusulkan revitalisasi jalur kapal roro Bitung-Davao dan membuka jalur penerbangan Manado-Davao," ujar Jokowi.
Kedatangan Ferdinand "Bongbong" Romualdez Marcos Jr. ke Indonesia merupakan kunjungan luar negeri pertamanya setelah dilantik sebagai Presiden Filipina pada 30 Juni 2022.
Ferdinand sengaja memilih Indonesia sebagai negara pertama yang dikunjunginya karena Filipina dan Indonesia tidak hanya dekat secara letak geografis, namun juga memiliki kedekatan dari sisi budaya dan etnis.
Baca juga: Jokowi dan Ferdinand Marcos Jr diskusikan isu bilateral
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment