Jakarta (ANTARA) - Presiden Federation Internationale de Football Association (FIFA) Gianni Infantino mengatakan prioritas pertama FIFA berkantor di Indonesia adalah mereformasi sepak bola tanah air.
"Prioritas pertama kami saat hadir di sini dan ketika kami mendirikan kantor FIFA di Indonesia adalah mereformasi sepak bola di negara ini," kata Infantino di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.
Presiden Joko Widodo bertemu empat mata dengan Infantino selama 30 menit dan selanjutnya selama 1,5 jam.
Selanjutnya Infantino dan Jokowi berdiskusi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Menteri BUMN Erick Thohir selama 1,5 jam di Istana Merdeka untuk mendiskusikan persepakbolaan Indonesia.
Kedatangan Infantino ke Indonesia adalah tindak lanjut untuk suratnya kepada Presiden Jokowi yang disampaikan melalui Erick Thohir berkenaan dengan rencana besar transformasi sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022.
Baca juga: Presiden FIFA : kami hadir untuk tinggal di Indonesia
"Negara ini adalah negara yang memiliki semangat untuk sepak bola, lebih dari 50 juta atau bahkan dapat saya katakan semua orang Indonesia mencintai sepak bola, dan kita berutang kepada mereka yang datang ke pertandingan sepak bola agar mereka bisa aman dan selamat saat menonton," tambah Infantino.
Karena itulah, menurut Infantino, FIFA akan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan federasi sepak bola untuk mentransformasi sepak bola Indonesia.
"Kami sepakat untuk bekerja sama sebagai tim, tim pemenang. Kami tentu akan fokus kepada penataan stadion, dan juga perilaku suporter. Kami juga membuat proyek di sekolah-sekolah untuk melatih perilaku suporter, ini bentuk kerja sama kami," ungkap Infantino.
Aspek infrastruktur juga disorot oleh Infantino mengingat banyaknya korban meninggal dunia karena Tragedi Kanjuruhan.
"Jadi kami akan membawa para ahli yang kami miliki untuk membantu dan menginvestigasi, kami akan memastikan Indonesia akan bersinar di panggung sepak bola global dunia, ini adalah tujuan kami," tegas Infantino.
Baca juga: Indonesia-FIFA sepakat pastikan Piala Dunia U-20 berjalan baik
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyebut FIFA mendiskusikan empat hal, yaitu manajemen stadion, manajemen keamanan, manajemen pertandingan dan manajemen suporter.
"Kami bersepakat tadi transformasi persepakbolaan Indonesia akan dimulai bersama-sama dengan FIFA dan FIFA akan berkantor di Indonesia sampai semuanya berjalan dengan baik," kata Presiden Jokowi.
Tidak ketinggalan Infantino juga memberikan "banner" FIFA, bola Piala Dunia 2022 Qatar bertuliskan "Joko Widodo" dan "jersey" FIFA berwarna merah dengan nama "Jokowi" dan angka 1 di bagian belakang.
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 1 Oktober.
Menurut laporan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang diserahkan kepada Presiden Jokowi pada Jumat (14/10), Tragedi Kanjuruhan menimbulkan sedikitnya 132 korban jiwa, 96 korban luka berat, dan 484 lainnya luka sedang serta ringan.
Baca juga: Presiden Jokowi sambut Presiden FIFA di Istana Merdeka
"Prioritas pertama kami saat hadir di sini dan ketika kami mendirikan kantor FIFA di Indonesia adalah mereformasi sepak bola di negara ini," kata Infantino di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.
Presiden Joko Widodo bertemu empat mata dengan Infantino selama 30 menit dan selanjutnya selama 1,5 jam.
Selanjutnya Infantino dan Jokowi berdiskusi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Menteri BUMN Erick Thohir selama 1,5 jam di Istana Merdeka untuk mendiskusikan persepakbolaan Indonesia.
Kedatangan Infantino ke Indonesia adalah tindak lanjut untuk suratnya kepada Presiden Jokowi yang disampaikan melalui Erick Thohir berkenaan dengan rencana besar transformasi sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022.
Baca juga: Presiden FIFA : kami hadir untuk tinggal di Indonesia
"Negara ini adalah negara yang memiliki semangat untuk sepak bola, lebih dari 50 juta atau bahkan dapat saya katakan semua orang Indonesia mencintai sepak bola, dan kita berutang kepada mereka yang datang ke pertandingan sepak bola agar mereka bisa aman dan selamat saat menonton," tambah Infantino.
Karena itulah, menurut Infantino, FIFA akan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan federasi sepak bola untuk mentransformasi sepak bola Indonesia.
"Kami sepakat untuk bekerja sama sebagai tim, tim pemenang. Kami tentu akan fokus kepada penataan stadion, dan juga perilaku suporter. Kami juga membuat proyek di sekolah-sekolah untuk melatih perilaku suporter, ini bentuk kerja sama kami," ungkap Infantino.
Aspek infrastruktur juga disorot oleh Infantino mengingat banyaknya korban meninggal dunia karena Tragedi Kanjuruhan.
"Jadi kami akan membawa para ahli yang kami miliki untuk membantu dan menginvestigasi, kami akan memastikan Indonesia akan bersinar di panggung sepak bola global dunia, ini adalah tujuan kami," tegas Infantino.
Baca juga: Indonesia-FIFA sepakat pastikan Piala Dunia U-20 berjalan baik
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyebut FIFA mendiskusikan empat hal, yaitu manajemen stadion, manajemen keamanan, manajemen pertandingan dan manajemen suporter.
"Kami bersepakat tadi transformasi persepakbolaan Indonesia akan dimulai bersama-sama dengan FIFA dan FIFA akan berkantor di Indonesia sampai semuanya berjalan dengan baik," kata Presiden Jokowi.
Tidak ketinggalan Infantino juga memberikan "banner" FIFA, bola Piala Dunia 2022 Qatar bertuliskan "Joko Widodo" dan "jersey" FIFA berwarna merah dengan nama "Jokowi" dan angka 1 di bagian belakang.
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 1 Oktober.
Menurut laporan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang diserahkan kepada Presiden Jokowi pada Jumat (14/10), Tragedi Kanjuruhan menimbulkan sedikitnya 132 korban jiwa, 96 korban luka berat, dan 484 lainnya luka sedang serta ringan.
Baca juga: Presiden Jokowi sambut Presiden FIFA di Istana Merdeka
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment