Sudah saya hubungi dan minta Kepala BPJN Sumbar dari Bina Marga dan Kementerian PUPR ikut hadir ke lapangan.
Bukittinggi (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama meminta Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat untuk memperbaiki kerusakan jalan nasional pada beberapa daerah di Sumbar banyak dikeluhkan warga.

"Saya telah menerima beberapa pengaduan langsung dari masyarakat dan informasi media sosial yang menyampaikan jalan rusak dan berlubang hingga menimbulkan korban kecelakaan dari pihak warga pengguna jalan," kata Ade Rizki, di Bukittinggi, Sabtu.

Ia menyampaikan saat ini telah dilakukan perbaikan jalan rusak oleh BPJN Sumbar disaksikan Pemerintah Kabupaten Agam, tahap awal dari Tanjung Alam hingga Baso.

Menurutnya, terakhir seorang pengendara perempuan terluka menjadi korban di jalan lintas Sumbar Riau, daerah Biaro, Kabupaten Agam.

Oleh sebab itu, ia meninjau langsung ke lokasi jalan yang rusak dan telah meminta instansi terkait segera memperbaiki tanpa menunggu waktu dan perencanaan lain lagi.

"Sudah saya hubungi dan minta Kepala BPJN Sumbar dari Bina Marga dan Kementerian PUPR ikut hadir ke lapangan, mereka bisa menggunakan dana taktis untuk langsung memperbaiki," kata dia.

Menurut Ade, jalan rusak di Biaro dan Baso yang menjadi jalan lintas Sumbar-Riau ini dalam waktu dekat akan kembali lancar dilalui pengguna jalan yang selalu ramai digunakan.

"Apalagi di waktu libur akhir pekan dan akhir tahun ini ya, tentu kita tidak ingin warga dari provinsi lain disambut dengan jalanan rusak, yang paling utama jangan ada lagi korban kecelakaan karenanya," ujarnya.

Ia menegaskan pengaspalan dilakukan hingga selesai dan akan dilanjutkan pada anggaran 2023 untuk penyelesaian dan penyempurnaan.

Sebelumnya, beberapa kali terjadi kecelakaan tunggal karena terperosoknya warga pengguna jalan yang diketahui tidak melihat adanya jalan berlubang dan rusak di tengah jalan.

Beberapa kali pula warga sekitar dan kepolisian berusaha memperbaiki dengan cara bergotong royong menimbun dengan semen, agar lobang yang ada tidak menimbulkan kecelakaan.

Namun langkah ini masih tidak berjalan efektif, karena struktur tanah dan jalan yang harus diaspal hanya bisa ditambal sementara mengingat volume kendaraan yang selalu padat di lokasi.

"Ini tindakan reaksi cepat kami karena adanya keluhan dan pengaduan dari warga, karena telah membahayakan jadi harus kami tambal sebisanya," kata Kasat Lantas Polresta Bukittinggi AKP Ghanda Novidiningrat.

Menurutnya, aksi perbaikan juga dalam rangka keselamatan dan kenyamanan pengendara serta memperlancar arus lalin yang menuju Kota Bukittinggi maupun sebaliknya.
Baca juga: Diterjang longsor, jalan nasional Kerinci-Padang belum bisa dilewati

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2022