Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha menilai Partai Solidaritas Indonesia mendapat tambahan energi baru dengan bergabungnya mantan jurnalis dan pembawa berita Cheryl Tanzil.
“Kami sebenarnya sama-sama tidak suka politik. Mungkin karena sama-sama tahu perilaku banyak politisi. Tapi, belakangan sama-sama yakin bahwa susah dan terbatas untuk melakukan perubahan kalau tidak masuk ke dalam, kalau tidak terjun langsung ke politik,” katanya.
Baca juga: Survei CPCS tunjukkan elektabilitas Demokrat dan PSI naik
Baca juga: PSI ingatkan jangan kotori pemilu dengan hoaks dan ujaran kebencian
Baca juga: Partai Ummat lapor ke Bawaslu
Giring mengatakan fokus Cheryl yakni pada isu-isu perempuan dan anak, hal itu sangat pas dengan garis perjuangan PSI. PSI kata dia adalah partai terdepan dalam isu tersebut.
Baca juga: Partai Berkarya daftar gugatan ke Bawaslu terkait peserta pemilu
Baca juga: Partai Berkarya daftar gugatan ke Bawaslu terkait peserta pemilu
Menurut dia PSI punya komite solidaritas pelindung perempuan dan anak (KSPPA) yang aktif mengadvokasi kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di berbagai daerah.
“Jadi, sekali lagi, kehadiran Sis Cheryl membuat kekuatan PSI kian bertambah. Kami semakin optimistis untuk meraih kemenangan di Pemilu 2024. Selamat berjuang bersama, Sis Cheryl,” ucap Giring.
Sementara itu Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengaku mengenal Cheryl sejak sama-sama menjadi reporter televisi beberapa tahun yang lalu.
“Kami sebenarnya sama-sama tidak suka politik. Mungkin karena sama-sama tahu perilaku banyak politisi. Tapi, belakangan sama-sama yakin bahwa susah dan terbatas untuk melakukan perubahan kalau tidak masuk ke dalam, kalau tidak terjun langsung ke politik,” katanya.
Grace bercerita Cheryl adalah sosok yang sangat keras kepala dalam pengertian yang positif. Kalau menghadapi sesuatu, Cheryl akan menjalaninya sampai tuntas.
Cheryl lama berprofesi sebagai jurnalis televisi. Ia pernah menjadi pembawa di RCTI, Metro TV, dan RTV.
Cheryl kuliah memiliki latar belakang pendidikan desain komunikasi visual, Universitas Trisakti. Selanjutnya, Cheryl meneruskan pendidikan di Shanghai Jiao Tong University, Tiongkok.
Cheryl menghabiskan masa kecil di Tanjung Duren, Jakarta Barat, sebuah daerah yang dihuni warga dengan latar belakang majemuk dan mereka hidup secara harmonis.
“Saya ingat pesan seorang tokoh yang mengatakan orang baik jangan skeptis mau terjun ke politik, agar kita bisa mengubah apa yang perlu diperbaiki. PSI jadi pilihan saya karena partai ini masih tergolong baru dan menawarkan idealisme yang segar, yang jelas PSI sangat pro-keberagaman," ujar Cheryl.
Baca juga: Survei CPCS tunjukkan elektabilitas Demokrat dan PSI naik
Baca juga: PSI ingatkan jangan kotori pemilu dengan hoaks dan ujaran kebencian
Baca juga: Partai Ummat lapor ke Bawaslu
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment