Padang (ANTARA) - Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono meminta agar pengamanan di markas komando (mako) supaya lebih diperketat usai terjadinya bom bunuh diri di Polsek Astaanyar Bandung pada Rabu.
“Pengetatan pengamanan ini dilakukan di seluruh mako baik dari Polda, Polres hingga Polsek di Sumatera Barat,” katanya di Padang, Kamis.
Menurut dia, peningkatan pengamanan ini juga terhadap seluruh tamu yang akan berkunjung ke markas komando.
“Ada pemeriksaan tentu terhadap tamu yang akan masuk sebagai bentuk antisipasi dan pengawasan kita,” kata dia.
Selain itu, Kapolda juga meminta personel kepolisian agar terus waspada saat bertugas di lapangan.
“Jangan anggap remeh namun tetap waspada terhadap gangguan yang ada,” kata dia.
Untuk penanganan VIP di Mapolda Sumbar, seperti menggunakan alat pemindai barang atau Xray masih belum dilakukan meski alat itu dimiliki Direktorat PamObvit Polda Sumbar.
“Sejauh ini belum ada perintah terkait hal tersebut. Sumbar juga selama ini terkenal aman namun kita terus melihat perkembangan situasi di lapangan,” kata dia.
Ia meminta agar masyarakat tetap tenang menghadapi situasi seperti ini dan tentu selalu memantau kondisi tempat tinggal mereka.
“Kita minta warga lebih waspada di lingkungan mereka dan jika ada yang mencurigakan dapat melaporkan ke pihak kepolisian,” katanya.
Sebelumnya terjadi bom bunuh diri di Polsek Astaanyar Kabupaten Bandung Jawa Barat yang mengakibatkan sejumlah korban jiwa pada Rabu (7/12).
“Pengetatan pengamanan ini dilakukan di seluruh mako baik dari Polda, Polres hingga Polsek di Sumatera Barat,” katanya di Padang, Kamis.
Menurut dia, peningkatan pengamanan ini juga terhadap seluruh tamu yang akan berkunjung ke markas komando.
“Ada pemeriksaan tentu terhadap tamu yang akan masuk sebagai bentuk antisipasi dan pengawasan kita,” kata dia.
Selain itu, Kapolda juga meminta personel kepolisian agar terus waspada saat bertugas di lapangan.
“Jangan anggap remeh namun tetap waspada terhadap gangguan yang ada,” kata dia.
Untuk penanganan VIP di Mapolda Sumbar, seperti menggunakan alat pemindai barang atau Xray masih belum dilakukan meski alat itu dimiliki Direktorat PamObvit Polda Sumbar.
“Sejauh ini belum ada perintah terkait hal tersebut. Sumbar juga selama ini terkenal aman namun kita terus melihat perkembangan situasi di lapangan,” kata dia.
Ia meminta agar masyarakat tetap tenang menghadapi situasi seperti ini dan tentu selalu memantau kondisi tempat tinggal mereka.
“Kita minta warga lebih waspada di lingkungan mereka dan jika ada yang mencurigakan dapat melaporkan ke pihak kepolisian,” katanya.
Sebelumnya terjadi bom bunuh diri di Polsek Astaanyar Kabupaten Bandung Jawa Barat yang mengakibatkan sejumlah korban jiwa pada Rabu (7/12).
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment