Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari menyinggung kesiapan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang dinilai hingga kini belum bergerak signifikan untuk menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.
"Dalam acara ini bagaimana persoalan daerah harus kita angkat, terus terang saja Sumut tidak ada persiapan untuk menggelar PON padahal waktu tinggal dua tahun," kata Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Sebagaimana diketahui, Provinsi Sumut bersama Aceh secara bersama akan menjadi tuan rumah PON tahun 2024. Khusus Sumut, juga akan menjadi tuan rumah HPN 2023.
Baca juga: KONI Sumut pastikan PON XXI sesuai rencana
Atal secara tegas mengatakan hingga kini Provinsi Sumut belum bergerak. Oleh karena itu, PWI Pusat akan membagikan hasil diskusi yang puncaknya pada HPN.
"Nanti kita akan dorong Sumut berbenah jelang PON," ujar dia.
Hingga saat ini ia melihat kesiapan Sumut sebagai tuan rumah PON belum terlihat. Baik dari segi fasilitas maupun pembangunan fasilitas untuk mendukung agenda olahraga itu
"Kalaupun diundur paling tahun 2025, kita berharap ini sukses dan jalan. Jangan sampai ini hanya dikampanyekan saja, namun tidak menyiapkan diri," papar dia.
Ia mengatakan HPN tahun 2023 akan mengangkat tema yang penting bagi lingkup nasional maupun bagi Provinsi Sumut yakni penyelenggaraan PON.
"Semoga saran dari sini bisa bermanfaat untuk mempercepat proses persiapan PON di Sumut," kata dia.
Sementara itu, Wakil I Ketua Umum KONI Pusat Suwarno mengatakan PON XXI tidak semata mata hanya untuk olahraga tetapi terkandung muatan kesatuan dan persatuan nasional.
"Baru kita berbicara meningkatkan ketahanan nasional, bagaimana mendapatkan atlet potensial tampil di tingkat internasional," ujar dia.
Terkait dengan penyelenggaraan PON XXI, ia mengingatkan harus memegang prinsip sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan ekonomi. Kemudian yang juga harus diperhatikan terkait bidang pertandingan.
"Sebagai mediator kami tetapkan 33 cabang olahraga di Sumut dan 32 di Aceh. Setelah itu, kami merumuskan nomor yang dipertandingkan," jelas dia.
Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Essy Asiah mengatakan kedua provinsi menyatakan siap menggelar dan pembangunan stadion PON XXI.
"Harusnya siap segalanya termasuk membangun stadion karena kita membangun stadion harus sesuai dengan standar internasional," ujar dia.
Baca juga: Menpora dorong percepatan infrastruktur PON Aceh-Sumut
Baca juga: KONI Pusat lantik PB PON XXI Wilayah Sumut
Baca juga: Cabang menembak gelar kualifikasi pertama PON XXI/2024 Aceh-Sumut
"Dalam acara ini bagaimana persoalan daerah harus kita angkat, terus terang saja Sumut tidak ada persiapan untuk menggelar PON padahal waktu tinggal dua tahun," kata Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Sebagaimana diketahui, Provinsi Sumut bersama Aceh secara bersama akan menjadi tuan rumah PON tahun 2024. Khusus Sumut, juga akan menjadi tuan rumah HPN 2023.
Baca juga: KONI Sumut pastikan PON XXI sesuai rencana
Atal secara tegas mengatakan hingga kini Provinsi Sumut belum bergerak. Oleh karena itu, PWI Pusat akan membagikan hasil diskusi yang puncaknya pada HPN.
"Nanti kita akan dorong Sumut berbenah jelang PON," ujar dia.
Hingga saat ini ia melihat kesiapan Sumut sebagai tuan rumah PON belum terlihat. Baik dari segi fasilitas maupun pembangunan fasilitas untuk mendukung agenda olahraga itu
"Kalaupun diundur paling tahun 2025, kita berharap ini sukses dan jalan. Jangan sampai ini hanya dikampanyekan saja, namun tidak menyiapkan diri," papar dia.
Ia mengatakan HPN tahun 2023 akan mengangkat tema yang penting bagi lingkup nasional maupun bagi Provinsi Sumut yakni penyelenggaraan PON.
"Semoga saran dari sini bisa bermanfaat untuk mempercepat proses persiapan PON di Sumut," kata dia.
Sementara itu, Wakil I Ketua Umum KONI Pusat Suwarno mengatakan PON XXI tidak semata mata hanya untuk olahraga tetapi terkandung muatan kesatuan dan persatuan nasional.
"Baru kita berbicara meningkatkan ketahanan nasional, bagaimana mendapatkan atlet potensial tampil di tingkat internasional," ujar dia.
Terkait dengan penyelenggaraan PON XXI, ia mengingatkan harus memegang prinsip sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan ekonomi. Kemudian yang juga harus diperhatikan terkait bidang pertandingan.
"Sebagai mediator kami tetapkan 33 cabang olahraga di Sumut dan 32 di Aceh. Setelah itu, kami merumuskan nomor yang dipertandingkan," jelas dia.
Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Essy Asiah mengatakan kedua provinsi menyatakan siap menggelar dan pembangunan stadion PON XXI.
"Harusnya siap segalanya termasuk membangun stadion karena kita membangun stadion harus sesuai dengan standar internasional," ujar dia.
Baca juga: Menpora dorong percepatan infrastruktur PON Aceh-Sumut
Baca juga: KONI Pusat lantik PB PON XXI Wilayah Sumut
Baca juga: Cabang menembak gelar kualifikasi pertama PON XXI/2024 Aceh-Sumut
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment