Banda Aceh (ANTARA) - Menko Polhukam Mahfud MD bersama Mendagri Tito Karnavian meluncurkan perangko seri Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Anjong Mon Mata, Banda Aceh.
"Kegiatan yang kita lakukan dengan mengunjungi pulau terluar di Aceh yakni Pulau Rondo dan peluncuran Perangko PLBN merupakan bagian penting dalam menjaga kedaulatan bangsa," kata Mahfud MD di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan nya di sela-sela peluncuran Perangko PLBN bersama Mendagri, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud, Ketua Komisi II DPR, Dirut PT POS, Faizal Rochmad Djoemadi serta memberikan arahan kepada kepala daerah dan pemangku kepentingan lainnya di provinsi setempat.
Ia menjelaskan untuk menjaga kedaulatan tersebut dapat dilakukan dengan dua cara, yakni dengan menjaga teritorial yakni dengan menjaga kawasan agar tidak terjadi pencurian ikan, masuk orang secara ilegal, pelanggaran keamanan dan penjualan manusia serta membangun sarana prasarana pendukung di kawasan tersebut.
Baca juga: BNPP: Pos Lintas Batas Negara Serasan-Natuna selesai 100 persen
Baca juga: PLBN Skouw Jayapura resmi dibuka aktivitas masyarakat berjalan normal
Kemudian membangun ideologi bagi masyarakat atau warga negara yang tinggal di daerah kepulauan, khususnya yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga sehingga sikap nasionalismenya tinggi terhadap bangsa dan negara.
"Presiden telah memerintahkan pembangunan dari pinggir dan ini terus ditingkatkan, salah satunya hari ini kita juga telah mengunjungi Pulau Rondo yang nantinya sarana prasarana akan dibangun," tuturnya.
Mahfud yang juga sebagai Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menyebutkan, Indonesia memiliki sebanyak 17.504 pulau dan 104 pulau di antaranya tidak berpenghuni yang akan dijaga bersama dengan konsep program NKRI.
"Kita punya BNPP untuk menegaskan penerapan batas negara dan akan bergerak untuk meningkatkan pembangunan di setiap wilayah tersebut," ucapnya.
Dalam kunjungan kerja ke Aceh, Mahfud yang turut didampingi Tito Karnavian mengatakan untuk membangun daerah pulau terluar dan perbatasan langsung dengan negara lain maka pelayanan yang diberikan harus ditingkatkan dan dipermudah, peningkatan ekonomi, pengelolaan secara menyeluruh serta adanya kerja sama semua lintas kementerian Lembaga.
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan Pemerintah Pusat terhadap pulau terluar di provinsi ujung paling barat Indonesia itu lewat peluncuran PLBN.
"Peluncuran perangko ini menandakan betapa Pemerintah Pusat memberikan perhatian serius bagi kondisi pulau-pulau terluar di Aceh," ujarnya.
"Kegiatan yang kita lakukan dengan mengunjungi pulau terluar di Aceh yakni Pulau Rondo dan peluncuran Perangko PLBN merupakan bagian penting dalam menjaga kedaulatan bangsa," kata Mahfud MD di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan nya di sela-sela peluncuran Perangko PLBN bersama Mendagri, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud, Ketua Komisi II DPR, Dirut PT POS, Faizal Rochmad Djoemadi serta memberikan arahan kepada kepala daerah dan pemangku kepentingan lainnya di provinsi setempat.
Ia menjelaskan untuk menjaga kedaulatan tersebut dapat dilakukan dengan dua cara, yakni dengan menjaga teritorial yakni dengan menjaga kawasan agar tidak terjadi pencurian ikan, masuk orang secara ilegal, pelanggaran keamanan dan penjualan manusia serta membangun sarana prasarana pendukung di kawasan tersebut.
Baca juga: BNPP: Pos Lintas Batas Negara Serasan-Natuna selesai 100 persen
Baca juga: PLBN Skouw Jayapura resmi dibuka aktivitas masyarakat berjalan normal
Kemudian membangun ideologi bagi masyarakat atau warga negara yang tinggal di daerah kepulauan, khususnya yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga sehingga sikap nasionalismenya tinggi terhadap bangsa dan negara.
"Presiden telah memerintahkan pembangunan dari pinggir dan ini terus ditingkatkan, salah satunya hari ini kita juga telah mengunjungi Pulau Rondo yang nantinya sarana prasarana akan dibangun," tuturnya.
Mahfud yang juga sebagai Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menyebutkan, Indonesia memiliki sebanyak 17.504 pulau dan 104 pulau di antaranya tidak berpenghuni yang akan dijaga bersama dengan konsep program NKRI.
"Kita punya BNPP untuk menegaskan penerapan batas negara dan akan bergerak untuk meningkatkan pembangunan di setiap wilayah tersebut," ucapnya.
Dalam kunjungan kerja ke Aceh, Mahfud yang turut didampingi Tito Karnavian mengatakan untuk membangun daerah pulau terluar dan perbatasan langsung dengan negara lain maka pelayanan yang diberikan harus ditingkatkan dan dipermudah, peningkatan ekonomi, pengelolaan secara menyeluruh serta adanya kerja sama semua lintas kementerian Lembaga.
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan Pemerintah Pusat terhadap pulau terluar di provinsi ujung paling barat Indonesia itu lewat peluncuran PLBN.
"Peluncuran perangko ini menandakan betapa Pemerintah Pusat memberikan perhatian serius bagi kondisi pulau-pulau terluar di Aceh," ujarnya.
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment