Sudah saatnya kelompok perempuan pelaku UMKM ini melakukan transformasi digital agar naik kelas.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI Purn. Moeldoko mengatakan pembangunan nasional tidak bisa lepas dari peran perempuan."Berdasarkan studi Bank Dunia, sekitar 70 persen perempuan di Indonesia memiliki usia produktif, yakni 15–64 tahun," kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Jumat.
Selain itu, kata Moeldoko, peningkatan 25 persen partisipasi perempuan dalam industri tenaga kerja pada tahun 2025 dapat menumbuhkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 2,9 persen.
Moeldoko juga menyerukan agar seluruh pihak memberikan ruang yang sama kepada perempuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan serta melepaskan stigma dan diskriminasi terhadap perempuan yang selama ini masih ada di tengah-tengah masyarakat.
"Ruang publik tidak hanya menjadi dominasi laki-laki. Perempuan juga punya hak sama untuk terlihat dalam pembangunan nasional," kata dia.
Menurut Moeldoko, penguatan peran perempuan akan mendorong kemajuan pembangunan Indonesia.
Mantan Panglima TNI itu juga mendorong agar perempuan memanfaatkan ekonomi digital untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Hari Ibu harus jadi momentum bagi kelompok perempuan lebih berdaya dan sejahtera dengan memanfaatkan ruang ekonomi digital sebaik-baiknya," ujar dia.
Moeldoko mengatakan sekitar 37 juta atau 64,5 persen UMKM di Indonesia dimiliki dan dikelola oleh kelompok perempuan.
"Sudah saatnya kelompok perempuan pelaku UMKM ini melakukan transformasi digital agar naik kelas," kata dia.
Baca juga: KSP minta seluruh rumah sakit belanjakan produk dalam negeri
Baca juga: Moeldoko bantah proyek lumbung pangan di Kalimantan terancam gagal
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment