lima bulan ke depan itu aman
Jakarta (ANTARA) - Pemprov DKI Jakarta memastikan stok beras di Ibu Kota hingga saat ini mencapai 819 ribu ton sehingga aman untuk memenuhi kebutuhan komoditas itu hingga sekitar sembilan bulan mendatang.

"Dua bulan saya butuh 168 ribu ton. Artinya lima bulan ke depan itu aman," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati di Jakarta, Rabu.

Dengan demikian, per bulan rata-rata kebutuhan beras di Jakarta mencapai sekitar 84 ribu ton atau per hari mencapai sekitar 2.800 ton.

Ia menambahkan pemerintah memiliki program Ketersediaan Pangan dan Stabilisasi Harga (KPSH) dengan harga beras eceran tertinggi mencapai Rp8.900 per kilogram.

Mencermati stok yang besar dan adanya program KPSH, harga beras ditargetkan tidak mengalami kenaikan.

Baca juga: Food Station pastikan stok beras DKI tak berkurang meski harga naik

Namun, Dinas KPKP DKI mencatat harga pangan naik berkisar satu persen hingga 22,5 persen dibandingkan minggu pertama Desember 2022.

Kenaikan disebabkan karena tingginya permintaan terhadap sejumlah kebutuhan pangan hingga menyentuh 12,72 persen menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.

Berdasarkan rapat pengendalian inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru pada Selasa (20/12), Pemprov DKI menyebutkan jenis beras yang mengalami kenaikan harga yakni beras medium IR III.

Pemprov DKI menyebutkan kenaikan harga itu disebabkan naiknya harga gabah kering giling (GKG) pada tingkat penggilingan yang dipicu naiknya biaya produksi beras di antaranya pupuk, benih dan obat-obatan serta pasokan terbatas karena belum memasuki masa panen.

Untuk itu, melalui BUMD DKI, Food Station Tjipinang Jaya bekerja sama dengan Bulog Divisi Regional Jakarta Banten mendistribusikan beras medium sejak Oktober 2022 dan direncanakan akan terus berlangsung sampai Februari 2023.

Baca juga: Pedagang warteg keluhkan kenaikan harga beras medium

Selain itu, juga mendistribusikan beras jenis premium pada kegiatan pangan subsidi bagi masyarakat tertentu.

Kelompok masyarakat tertentu itu di antaranya pemegang Kartu Pekerja Jakarta, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, lansia Jakarta, penyandang disabilitas, penghuni rumah susun, hingga guru-guru honorer.

Sementara itu, berdasarkan Info Pangan Jakarta per Rabu (21/12) ini harga rata-rata beras medium IR III di Jakarta mencapai Rp10.184 per kilogram.

Harga tertinggi terjadi di Pasar Rawa Badak mencapai Rp14.000 per kilogram dan harga terendah di Pasar Kebayoran Lama Rp8.500 per kilogram.

Sedangkan harga rata-rata beras setra I atau beras premium di Jakarta pada Rabu ini mencapai Rp12.637 per kilogram dengan harga tertinggi terjadi di Pasar Pluit mencapai Rp15.000 dan harga terendah di Pasar Pramuka Rp10.000 per kilogram.

Baca juga: Heru pastikan stok beras medium di Jakarta tercukupi

Sementara itu, berdasarkan data BUMD DKI, Food Station Tjipinang Jaya, stok beras per 20 Desember 2022 mencapai 29.018 ton.

Adapun sumber beras paling banyak berasal dari Karawang dan Cirebon yakni masing-masing mencapai 35,35 persen dan 24,05 persen, kemudian Jawa Tengah 21,39 persen.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2022