Jakarta (ANTARA) - Korsatpel Operasional Dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulo Gebang Hendra Kurniawan mengatakan bahwa Pulau Sumatera menjadi destinasi tertinggi para penumpang yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang.

“Kalau dari pagi-siang itu kebanyakan jurusan ke Sumatera,” ucap Hendra di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Tujuh kereta jarak jauh transit di sejumlah stasiun lintasan

Sejak pukul 00.00 WIB-20.00 WIB, pihak Pulo Gebang mencatat lebih dari 2.527 penumpang telah meninggalkan terminal untuk menuju destinasi masing-masing.

Jumlah ini diprediksi akan meningkat, mengingat suasana liburan Natal dan Tahun Baru 2023 yang juga dibarengi dengan libur sekolah.

Guna memastikan keamanan perjalanan, Terminal Pulo Gebang melakukan pengecekan kesehatan sopir dan membagi kondisi kesehatan sopir menjadi tiga kategori, yakni laik, tidak laik, dan laik dengan catatan.

Sopir bus dinyatakan tidak laik apabila ketika melakukan tes urine terdapat indikasi positif mengosumsi narkotika.

Sedangkan, sopir bus akan dinyatakan laik dengan catatan apabila saat tes kesehatan ditemukan sejumlah kondisi, seperti tekanan darah tinggi.

“Misalkan tensi darah yang tidak terlalu tinggi, tapi dia di atas normal. Itu laik dengan catatan, misalkan, disuruh istirahat, kurang tidur,” kata Hendra.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, harga tiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Pulo Gebang mengalami kenaikan sekitar 20 persen dibandingkan sebelumnya saat menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

Kepala Terminal Pulo Gebang Bernad Pasaribu di Jakarta, Jumat, mengatakan kenaikan harga tiket tersebut disebabkan permintaan yang tinggi karena bertepatan dengan libur sekolah.

"Penyebabnya karena ketersediaan 'seat' yang terbatas dan permintaan yang tinggi karena masa liburan anak sekolah," kata Bernad.

Baca juga: Khofifah minta pihak terkait waspadai gelombang laut tinggi saat Natal
Baca juga: Kemenhub cek kelaikan pesawat setiap hari selama libur akhir tahun


Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2022