Kota Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor, Jawa Barat Bima Arya Sugiarto menyapa pedagang sebelum pengosongan Plaza Bogor yang segera dibongkar pada Februari 2022 untuk dijadikan ruang terbuka hijau, sentra kios UMKM dan area parkir.
Bima Arya usai membersihkan pedestrian Gang Pedati atau Lawang Saketeng, Senin, menyapa para pedagang toko di Plaza Bogor yang masih berjualan hingga saat ini dan memastikan informasi pengosongan toko sudah disampaikan petugas terkait.
"Sudah tahu ya mau pindah kemana, karena Jalan Otistanya juga mau dibongkar," kata Bima menyapa salah satu pedagang toko kue basah di Plaza Bogor.
Bima pun menyapa pedagang toko-toko lain seperti toko karpet dan toko baju. Ia juga meninjau toko-toko dan ruang yang ada di lantai paling atas yakni lantai 3 telah kosong sejak lama.
Keramik lantai 3 Plaza Bogor nampak sudah retak dan terangkat ke atas, cat dan interior terlihat kusam.
Plaza Bogor merupakan pasar modern di era tahun 1980an hingga tahun 1990an yang menjadi salah tumpuan ekonomi pedagang di Bogor saat itu.
Lokasi yang berada tepat di jantung kota dekat Tugu Kujang, Kebun Raya Bogor, pusat kuliner Surya Kencana dan Istana Bogor itu membuat perdagangan di sana kala itu sangat berkembang pesat.
Plaza Bogor menjadi pusat perdagangan baju, elektronik, sayur-mayur, rumah makan dan permainan anak dan remaja yang paling modern di eranya yaitu permainan dingdong atau mesin game besar yang bisa berjalan setelah dimasukkan koin.
Namun, akses ke Plaza Bogor menjadi jalur macet selama puluhan tahun karena menjadi pusat aktivitas ekonomi warga.
Pemerintah Kota Bogor, kata Bima, bertekad menyelesaikan program prioritas di tahun 2023 sebagai tahun akhir jabatannya sebagai Wali Kota Bogor. Salah satunya membongkar Pasar Bogor dan Plaza Bogor menjadi ruang terbuka hijau, sentra UMKM dan area parkir.
Berbarengan dengan itu, Jalan Otista arah ke Pasar Bogor hingga ke Istana Bogor pun akan ditutup sementara selama 9 bulan dalam rangka pelebaran jembatan Otista.
"Saya cek kondisi Pasar Bogor saya lihat memang sudah tidak layak, ini membahayakan, akan kita Bongkar, dan ini juga berbarengan dengan Pasar Jambu Dua, Pasar Merdeka dan Sukasari. Tahun ini tahun revitalisasi pasar," katanya.
Bima Arya usai membersihkan pedestrian Gang Pedati atau Lawang Saketeng, Senin, menyapa para pedagang toko di Plaza Bogor yang masih berjualan hingga saat ini dan memastikan informasi pengosongan toko sudah disampaikan petugas terkait.
"Sudah tahu ya mau pindah kemana, karena Jalan Otistanya juga mau dibongkar," kata Bima menyapa salah satu pedagang toko kue basah di Plaza Bogor.
Bima pun menyapa pedagang toko-toko lain seperti toko karpet dan toko baju. Ia juga meninjau toko-toko dan ruang yang ada di lantai paling atas yakni lantai 3 telah kosong sejak lama.
Keramik lantai 3 Plaza Bogor nampak sudah retak dan terangkat ke atas, cat dan interior terlihat kusam.
Plaza Bogor merupakan pasar modern di era tahun 1980an hingga tahun 1990an yang menjadi salah tumpuan ekonomi pedagang di Bogor saat itu.
Lokasi yang berada tepat di jantung kota dekat Tugu Kujang, Kebun Raya Bogor, pusat kuliner Surya Kencana dan Istana Bogor itu membuat perdagangan di sana kala itu sangat berkembang pesat.
Plaza Bogor menjadi pusat perdagangan baju, elektronik, sayur-mayur, rumah makan dan permainan anak dan remaja yang paling modern di eranya yaitu permainan dingdong atau mesin game besar yang bisa berjalan setelah dimasukkan koin.
Namun, akses ke Plaza Bogor menjadi jalur macet selama puluhan tahun karena menjadi pusat aktivitas ekonomi warga.
Pemerintah Kota Bogor, kata Bima, bertekad menyelesaikan program prioritas di tahun 2023 sebagai tahun akhir jabatannya sebagai Wali Kota Bogor. Salah satunya membongkar Pasar Bogor dan Plaza Bogor menjadi ruang terbuka hijau, sentra UMKM dan area parkir.
Berbarengan dengan itu, Jalan Otista arah ke Pasar Bogor hingga ke Istana Bogor pun akan ditutup sementara selama 9 bulan dalam rangka pelebaran jembatan Otista.
"Saya cek kondisi Pasar Bogor saya lihat memang sudah tidak layak, ini membahayakan, akan kita Bongkar, dan ini juga berbarengan dengan Pasar Jambu Dua, Pasar Merdeka dan Sukasari. Tahun ini tahun revitalisasi pasar," katanya.
Pewarta: Linna Susanti
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment