Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menyepakati kerja sama pemanfaatan data dan informasi meteorologi maritim, klimatologi, geofisika, dan Hidro-Oseanografi.

Penandatanganan naskah Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan oleh Sekretaris Utama BMKG Dwi Budi Sutrisno dan Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat di Ruang Serba Guna Pushidrosal, Ancol Timur, Rabu, seperti dikutip dalam laman resmi BMKG.

Beberapa bentuk kerja sama yang tertuang dalam naskah PKS antara BMKG dan Pushidrosal meliputi pemanfaatan data dan informasi meteorologi maritim, klimatologi, geofisika dan hidro-oseanografi; kalibrasi peralatan meteorologi; peningkatan kapasitas teknis di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika serta hidro-oseanografi.

Selain itu, pendidikan di Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG); Integrasi web portal; pemanfaatan sarana dan prasarana; dan survei, analisis serta publikasi bersama.

Sekretaris Utama BMKG Dwi Budi Sutrisno menyampaikan bahwa layanan BMKG terus dikembangkan dengan melakukan lompatan inovasi layanan dan meningkatkan sinergi bersama mitra, salah satunya dengan Pushidrosal.

Dia mencontohkan, BMKG memanfaatkan beberapa sumber data pasang surut, yang salah satunya merupakan Data Prediksi Pasang Surut Pushidrosal setiap tahunnya, sebagai referensi informasi meteorologi maritim khususnya banjir rob.

"Data prediksi pasang surut Pushidrosal turut membantu kegiatan operasional di 21 UPT meteorologi maritim dalam melindungi keamanan dan kenyamanan masyarakat. Kami mengharapkan pemanfaatan data-data meteorologi-oseanografi dapat dilakukan dari kedua belah pihak untuk mendukung dan meningkatkan keselamatan pelayaran serta pertahanan kemaritiman di perairan Indonesia," ujarnya.

Data-data meteorologi-oseanografi, lanjut Dwi Budi, dapat mendukung keselamatan pelayaran serta pertahanan kemaritiman dari sisi cuaca laut sejalan dengan data-data hidro-oseanografi dari sisi navigasi laut.

Pemanfaatan data-data tersebut dapat berupa dukungan bagi sistem operasional maupun dalam bentuk penelitian dan pengembangan pada bidang meteorologi-hidroseanografi.

"BMKG melayani keamanan dan kenyamanan masyarakat pesisir maupun di laut secara 24 jam 7 hari. Demikian pun TNI-AL melalui Pushidrosal menjaga perairan Indonesia demi ketahanan negara yang perlu didukung dengan support system operasional. Kami pun yakin penelitian dan pengembangan yang dilakukan bersama dapat menghasilkan inovasi demi peningkatan layanan cuaca maritim dan navigasi laut," paparnya.

Dwi menambahkan, BMKG terus membuka kesempatan bagi personel TNI AL untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam bidang ketahanan maritim melalui pendidikan di Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG).

Baca juga: BMKG prakirakan sebagian besar wilayah Jakarta berawan
Baca juga: BMKG ingatkan potensi gelombang laut tinggi di Bali hingga 13 Januari
Baca juga: Pushidrosal-Kemenhub tingkatkan kompetensi surveyor hidrografi

 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2023