Jakarta (ANTARA) -
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar memperingati hari lahir ke-100 Nahdlatul Ulama atau satu abad NU dalam kalender Hijriah bersama Mustasyar Pengurus Besar NU Tuan Guru Haji Turmudzi Badaruddin.
"Mari kita doakan semoga Tuan Guru Haji Turmudzi Badaruddin dan Ibu Nyai beserta seluruh keluarga besar diberikan kesehatan selalu oleh Allah, diberikan kekuatan kepada beliau untuk senantiasa membimbing, mengarahkan, dan mendoakan kita semua," kata Gus Muhaimin, sapaan akrab Abdul Muhaimin Iskandar, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Gus Muhaimin lalu menyatakan bersyukur dapat turut serta memperingati hari lahir ke-100 NU bersama TGH Turmudzi.
Pertemuan tersebut terlaksana saat Gus Muhaimin menghadiri Ijtima' Ulama Nusantara bersama ulama se-Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dirangkai dengan peringatan Satu Abad NU di Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu, Lombok Tengah, NTB, Selasa.
Dalam kesempatan sama, ia memandang perjalanan satu abad NU luar biasa di segala lini kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kita bersyukur bisa melihat NU memasuki usia satu abad. Secara Hijriah akan jatuh pada 7 Februari 2023. Usia saya sekarang 56, berarti satu abad NU berikutnya usia 156, sudah enggak ada saya. Moga-moga yang muda-muda menyaksikan dua abad NU yang akan datang," ucapnya.
Ia pun menyatakan satu abad NU adalah momentum yang patut disyukuri karena NU telah dan akan terus mengepakkan sayap bagi kepentingan umat.
"Usia satu abad NU ini patut kita syukuri karena NU telah berbakti melalui pendidikan pesantren, ajaran agama, penguatan akidah, akhlak, juga generasi penerus yang lahir dari NU. Saya bersyukur sudah NU sejak sebelum lahir karena yang menikahkan saya adalah K.H. Bisri Syansuri. Mbah Bisri itu salah satu pendiri NU," ujar Gus Muhaimin.
Sebelum menghadiri Ijtima Ulama Se-NTB sekaligus peringatan Satu Abad NU itu, Gus Muhaimin juga menyempatkan berziarah ke makam salah satu ulama karismatik di Praya, Lombok Tengah, yakni Tuan Guru Haji Lalu Muhammad Faishal.
Selain itu, ia juga sempat bersilaturahim dengan pengasuh Pondok Pesantren Manhalul Ulum Praya TGH Lalu Habiburrahman Faishal dan alumni pondok pesantren tersebut. Silaturahim itu juga dihadiri Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri.
Sementara kunjungan Gus Muhaimin ke Pulau Lombok didampingi sang istri Rustini Murtadlo, Wakil Ketua Umum DPP PKB sekaligus Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, Wakil Bendahara Umum PKB Bambang Susanto, serta anggota DPR RI Fraksi PKB Rano Alfath dan Muhammad Kadafi.
"Mari kita doakan semoga Tuan Guru Haji Turmudzi Badaruddin dan Ibu Nyai beserta seluruh keluarga besar diberikan kesehatan selalu oleh Allah, diberikan kekuatan kepada beliau untuk senantiasa membimbing, mengarahkan, dan mendoakan kita semua," kata Gus Muhaimin, sapaan akrab Abdul Muhaimin Iskandar, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Gus Muhaimin lalu menyatakan bersyukur dapat turut serta memperingati hari lahir ke-100 NU bersama TGH Turmudzi.
Pertemuan tersebut terlaksana saat Gus Muhaimin menghadiri Ijtima' Ulama Nusantara bersama ulama se-Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dirangkai dengan peringatan Satu Abad NU di Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu, Lombok Tengah, NTB, Selasa.
Dalam kesempatan sama, ia memandang perjalanan satu abad NU luar biasa di segala lini kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kita bersyukur bisa melihat NU memasuki usia satu abad. Secara Hijriah akan jatuh pada 7 Februari 2023. Usia saya sekarang 56, berarti satu abad NU berikutnya usia 156, sudah enggak ada saya. Moga-moga yang muda-muda menyaksikan dua abad NU yang akan datang," ucapnya.
Ia pun menyatakan satu abad NU adalah momentum yang patut disyukuri karena NU telah dan akan terus mengepakkan sayap bagi kepentingan umat.
"Usia satu abad NU ini patut kita syukuri karena NU telah berbakti melalui pendidikan pesantren, ajaran agama, penguatan akidah, akhlak, juga generasi penerus yang lahir dari NU. Saya bersyukur sudah NU sejak sebelum lahir karena yang menikahkan saya adalah K.H. Bisri Syansuri. Mbah Bisri itu salah satu pendiri NU," ujar Gus Muhaimin.
Sebelum menghadiri Ijtima Ulama Se-NTB sekaligus peringatan Satu Abad NU itu, Gus Muhaimin juga menyempatkan berziarah ke makam salah satu ulama karismatik di Praya, Lombok Tengah, yakni Tuan Guru Haji Lalu Muhammad Faishal.
Selain itu, ia juga sempat bersilaturahim dengan pengasuh Pondok Pesantren Manhalul Ulum Praya TGH Lalu Habiburrahman Faishal dan alumni pondok pesantren tersebut. Silaturahim itu juga dihadiri Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri.
Sementara kunjungan Gus Muhaimin ke Pulau Lombok didampingi sang istri Rustini Murtadlo, Wakil Ketua Umum DPP PKB sekaligus Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, Wakil Bendahara Umum PKB Bambang Susanto, serta anggota DPR RI Fraksi PKB Rano Alfath dan Muhammad Kadafi.
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment