Jakarta (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berharap para pimpinan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) mengajak masyarakat, termasuk anggota Matakin, untuk mengawal Pemilu dan Pilkada 2024 berjalan demokratis dan berintegritas.
"Kami juga berharap pimpinan Matakin, sebagai tokoh masyarakat dan tokoh agama yang dijadikan panutan, dapat memberikan ajakan-ajakan kepada warga Matakin, khususnya supaya pemilu yang kita selenggarakan bersama-sama pada 2024 dan Pilkada 2024, yang tentu di situ pasti ada konflik dan ada kompetisi untuk meraih kekuasaan atau mempertahankan kekuasaan, supaya dapat terselenggara dengan aman damai demokratis dan berintegritas," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari usai beraudiensi dengan pimpinan Matakin di Kelenteng Kong Miao, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat.
Audiensi tersebut merupakan bagian dari agenda KPU untuk menjalin silaturahmi dengan berbagai pihak. Sejauh ini, lanjut Hasyim, KPU sudah beraudiensi dengan pimpinan berbagai lembaga negara dan kementerian berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu.
Selain Matakin, KPU juga telah beraudiensi dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan lain, seperti Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
"Hari ini kesempatan yang ketiga (setelah PP Muhammadiyah dan PBNU), kami diterima oleh pimpinan Matakin. Kami berterima kasih sekali atas kesempatan ini. Tentu sebagaimana yang sering kami sampaikan, kami ini sebagai lembaga layanan melayani pemilih dan melayani peserta pemilu," jelasnya.
Baca juga: RDP Komisi II DPR sebut KPU komit gelar pemilu proporsional terbuka
Dia menambahkan audiensi tersebut merupakan wujud upaya kolaborasi KPU dengan berbagai pihak untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024 berjalan dengan baik karena KPU tidak bisa bekerja sendiri.
"Kami menyadari juga KPU ini tidak bisa bekerja sendiri, sehingga harus bekerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai macam pihak, termasuk dengan Matakin pada kesempatan kali ini," katanya.
Ke depannya, Hasyim berharap KPU di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota dapat melakukan hal serupa, yakni bekerja sama, bersilaturahim, dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk ormas di daerah masing-masing.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Dewan Kerohanian Matakin Budi Santoso Tanuwibowo mengapresiasi audiensi yang dilakukan KPU RI. Audiensi itu membuktikan bahwa KPU benar-benar ingin bekerja secara optimal dalam menyelenggarakan Pemilu Serentak 2024.
"Kunjungan dari KPU ini membuktikan KPU benar-benar ingin bekerja secara optimal, karena pekerjaan yang harus dikerjakan oleh KPU ini adalah sesuatu yang sangat penting bagi republik ini; bukan sekadar pemilunya lancar, melainkan juga mampu melahirkan wakil-wakil rakyat dan pimpinan nasional yang baik dari yang ada," kata Budi.
Baca juga: KPU sebut tak berpihak pada sistem tertentu dalam pemilu
"Kami juga berharap pimpinan Matakin, sebagai tokoh masyarakat dan tokoh agama yang dijadikan panutan, dapat memberikan ajakan-ajakan kepada warga Matakin, khususnya supaya pemilu yang kita selenggarakan bersama-sama pada 2024 dan Pilkada 2024, yang tentu di situ pasti ada konflik dan ada kompetisi untuk meraih kekuasaan atau mempertahankan kekuasaan, supaya dapat terselenggara dengan aman damai demokratis dan berintegritas," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari usai beraudiensi dengan pimpinan Matakin di Kelenteng Kong Miao, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat.
Audiensi tersebut merupakan bagian dari agenda KPU untuk menjalin silaturahmi dengan berbagai pihak. Sejauh ini, lanjut Hasyim, KPU sudah beraudiensi dengan pimpinan berbagai lembaga negara dan kementerian berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu.
Selain Matakin, KPU juga telah beraudiensi dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan lain, seperti Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
"Hari ini kesempatan yang ketiga (setelah PP Muhammadiyah dan PBNU), kami diterima oleh pimpinan Matakin. Kami berterima kasih sekali atas kesempatan ini. Tentu sebagaimana yang sering kami sampaikan, kami ini sebagai lembaga layanan melayani pemilih dan melayani peserta pemilu," jelasnya.
Baca juga: RDP Komisi II DPR sebut KPU komit gelar pemilu proporsional terbuka
Dia menambahkan audiensi tersebut merupakan wujud upaya kolaborasi KPU dengan berbagai pihak untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024 berjalan dengan baik karena KPU tidak bisa bekerja sendiri.
"Kami menyadari juga KPU ini tidak bisa bekerja sendiri, sehingga harus bekerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai macam pihak, termasuk dengan Matakin pada kesempatan kali ini," katanya.
Ke depannya, Hasyim berharap KPU di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota dapat melakukan hal serupa, yakni bekerja sama, bersilaturahim, dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk ormas di daerah masing-masing.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Dewan Kerohanian Matakin Budi Santoso Tanuwibowo mengapresiasi audiensi yang dilakukan KPU RI. Audiensi itu membuktikan bahwa KPU benar-benar ingin bekerja secara optimal dalam menyelenggarakan Pemilu Serentak 2024.
"Kunjungan dari KPU ini membuktikan KPU benar-benar ingin bekerja secara optimal, karena pekerjaan yang harus dikerjakan oleh KPU ini adalah sesuatu yang sangat penting bagi republik ini; bukan sekadar pemilunya lancar, melainkan juga mampu melahirkan wakil-wakil rakyat dan pimpinan nasional yang baik dari yang ada," kata Budi.
Baca juga: KPU sebut tak berpihak pada sistem tertentu dalam pemilu
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment