Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo melaksanakan pertemuan dengan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan (Korsel) Kim Jin-pyo, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu petang.
Dalam pertemuan yang dihadiri Ketua DPR RI Puan Maharani itu, Presiden antara lain membahas peningkatan hubungan kerja sama kedua negara yang telah berlangsung baik selama setengah abad hingga meminta dukungan Korsel atas keketuaan Indonesia di KTT ASEAN.
“Dalam pertemuan tersebut kami berbicara bagaimana hubungan baik antara Korea dengan Indonesia yang sudah terlaksana atau berlangsung selama 50 tahun," ujar Puan Maharani menjelaskan pertemuan itu, sebagaimana keterangan yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu malam.
Puan mengatakan momentum hubungan 50 tahun Indonesia-Korsel tahun ini, diharapkan kian meningkatkan dan mengeratkan hubungan kedua negara.
Adapun dalam bidang perdagangan, kata Puan, diharapkan dengan disahkannya Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) pada 1 Januari 2023, hubungan kerja sama perdagangan Indonesia dan Korea Selatan juga dapat meningkat.
“Sejak 1 Januari yang lalu sudah berlaku IK-CEPA sehingga memang hubungan kerja sama perdagangan Indonesia dan Korea diharapkan lebih bisa meningkat dan membaik di tahun-tahun yang ke depan,” jelas Puan.
Di samping itu, Indonesia dan Korea Selatan juga berharap agar kedamaian dan harmoni di Semenanjung Korea bisa terjaga.
Sementara itu, Presiden Jokowi pada kesempatan itu menurut Puan, juga meminta dukungan Korea Selatan atas keketuaan ASEAN yang pada tahun ini dipegang oleh Indonesia.
“Permintaan dari Bapak Presiden Jokowi kepada Ketua DPR Korea dan pemerintah Korea untuk mendukung keketuaan atau presidensi keketuaan KTT ASEAN yang saat ini dipegang oleh Indonesia atau Presiden Jokowi,” jelas Puan.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut adalah Ketua DPR RI Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto.
Baca juga: Kemenko Ekonomi: Indonesia bahas agenda prioritas di Keketuaan ASEAN
Baca juga: Presiden Jokowi desak DPR percepat pembahasan RUU PPRT
Baca juga: Presiden Jokowi ingin Kemhan koordinasi informasi intelijen
Dalam pertemuan yang dihadiri Ketua DPR RI Puan Maharani itu, Presiden antara lain membahas peningkatan hubungan kerja sama kedua negara yang telah berlangsung baik selama setengah abad hingga meminta dukungan Korsel atas keketuaan Indonesia di KTT ASEAN.
“Dalam pertemuan tersebut kami berbicara bagaimana hubungan baik antara Korea dengan Indonesia yang sudah terlaksana atau berlangsung selama 50 tahun," ujar Puan Maharani menjelaskan pertemuan itu, sebagaimana keterangan yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu malam.
Puan mengatakan momentum hubungan 50 tahun Indonesia-Korsel tahun ini, diharapkan kian meningkatkan dan mengeratkan hubungan kedua negara.
Adapun dalam bidang perdagangan, kata Puan, diharapkan dengan disahkannya Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) pada 1 Januari 2023, hubungan kerja sama perdagangan Indonesia dan Korea Selatan juga dapat meningkat.
“Sejak 1 Januari yang lalu sudah berlaku IK-CEPA sehingga memang hubungan kerja sama perdagangan Indonesia dan Korea diharapkan lebih bisa meningkat dan membaik di tahun-tahun yang ke depan,” jelas Puan.
Di samping itu, Indonesia dan Korea Selatan juga berharap agar kedamaian dan harmoni di Semenanjung Korea bisa terjaga.
Sementara itu, Presiden Jokowi pada kesempatan itu menurut Puan, juga meminta dukungan Korea Selatan atas keketuaan ASEAN yang pada tahun ini dipegang oleh Indonesia.
“Permintaan dari Bapak Presiden Jokowi kepada Ketua DPR Korea dan pemerintah Korea untuk mendukung keketuaan atau presidensi keketuaan KTT ASEAN yang saat ini dipegang oleh Indonesia atau Presiden Jokowi,” jelas Puan.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut adalah Ketua DPR RI Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto.
Baca juga: Kemenko Ekonomi: Indonesia bahas agenda prioritas di Keketuaan ASEAN
Baca juga: Presiden Jokowi desak DPR percepat pembahasan RUU PPRT
Baca juga: Presiden Jokowi ingin Kemhan koordinasi informasi intelijen
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment