Salah satu yang dibahas kita harus punya energi yang murah.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya agar Indonesia memiliki sumber energi murah untuk menopang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.Penekanan mengenai ketersediaan sumber energi murah tersebut menjadi salah satu isu yang dibahas dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
“Bapak Presiden menghendaki agar faktor apa yang bisa membuat kita punya ekonomi yang sustainable, salah satu yang dibahas kita harus punya energi yang murah,” kata Airlangga.
Airlangga mengatakan ketersediaan sumber energi menjadi sangat penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi. Sumber energi juga perlu diperoleh dengan biaya yang murah, agar pertumbuhan ekonomi yang tercipta sejalan dengan inflasi yang terkendali.
Belajar dari pandemi COVID-19, kata Airlangga, pengendalian harga energi sangat penting untuk mencegah kenaikan inflasi yang tak terkendali.
“Energi yang murah ini penting pada saat COVID-19. Itu faktor inflasi sangat dipengaruhi oleh energi, harga energi yang berfluktuasi yang menyebabkan inflasi yang tidak terkendali di berbagai negara ditambah lagi dengan makanan,” kata dia pula.
Presiden, kata Airlangga, meminta jajaran menteri untuk menyiapkan strategi besar (grand strategy) dalam RPJPN 2025-2045. Strategi itu, kata Presiden, harus disusun detail dan rinci.
Selain penyediaan energi murah, RPJPN 2025-2045 juga membahas mengenai langkah agar Indonesia keluar dari jebakan negara pendapatan menengah (middle income trap).
Kemudian dari sektor pendidikan, Presiden Jokowi meminta ada strategi besar yang memberikan penekanan pada pendidikan vokasi.
Sedangkan dari sektor industri, Presiden Jokowi meminta kontribusi manufaktur yang saat ini 18 persen terhadap perekonomian dapat meningkat menjadi 20 persen pada 2045.
“Presiden minta sektor yang lebih rinci lagi dan itu yang dipersiapkan Bappenas,” kata dia pula.
Dalam rapat di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa melaporkan kepada Presiden Jokowi mengenai laporan paruh waktu RPJMN 2020-2024 dan laporan pendahuluan penyusunan RPJPN 2025-2045.
Suharso menyampaikan pada 2025 hingga 2045, Indonesia memerlukan sebuah transformasi untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Visi Indonesia Emas 2045, kata Suharso, adalah negara maritim yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan.
Baca juga: Menko Airlangga sebut harga BBM Indonesia relatif murah di ASEAN
Baca juga: Luhut: Pajak karbon jadikan listrik PLTU batu bara tak lagi murah
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment