Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo tidak mengadakan gelar griya pada Lebaran 2023 dan mempersilakan para pejabat negara untuk berkumpul dengan keluarga besarnya.
"Ini kita kan sudah tiga tahun tidak buka puasa bersama, tidak open house. Saya memberikan keleluasaan untuk semuanya bisa berjumpa dengan keluarga besarnya, bisa berjumpa dengan sahabat-sahabatnya, tetangga-tetangganya," kata Jokowi di Depok, Jawa Barat, Kamis.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana terakhir kali melakukan gelar griya pada Idul Fitri 1440 Hijriah atau Lebaran 2019 di Istana Negara, Jakarta.
Saat itu, kegiatan silaturahmi dengan masyarakat dan pejabat negara dimulai sejak pagi hingga siang. Namun, acara serupa tak lagi dilakukan sejak pandemi COVID-19 melanda pada 2020.
Baca juga: Menhub anjurkan masyarakat mudik lebih awal hindari kepadatan
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan pada tahun 2023 menjadi momen Idul Fitri pertama tanpa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) setelah pandemi COVID-19.
"Oleh karena itu, sebagaimana disampaikan saat doorstop di Hunian Milenial, Bapak Presiden memberi kesempatan kepada seluruh jajaran Pemerintah untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga, sehingga Bapak Presiden tidak mengadakan open house," ungkap Bey.
Bey menambahkan Presiden Jokowi pun meminta jumlah perangkat untuknya selama Lebaran dan cuti bersama sangat terbatas.
Baca juga: Panglima: Bazar di Mabes TNI bantu prajurit penuhi kebutuhan Lebaran
"Ini kita kan sudah tiga tahun tidak buka puasa bersama, tidak open house. Saya memberikan keleluasaan untuk semuanya bisa berjumpa dengan keluarga besarnya, bisa berjumpa dengan sahabat-sahabatnya, tetangga-tetangganya," kata Jokowi di Depok, Jawa Barat, Kamis.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana terakhir kali melakukan gelar griya pada Idul Fitri 1440 Hijriah atau Lebaran 2019 di Istana Negara, Jakarta.
Saat itu, kegiatan silaturahmi dengan masyarakat dan pejabat negara dimulai sejak pagi hingga siang. Namun, acara serupa tak lagi dilakukan sejak pandemi COVID-19 melanda pada 2020.
Baca juga: Menhub anjurkan masyarakat mudik lebih awal hindari kepadatan
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan pada tahun 2023 menjadi momen Idul Fitri pertama tanpa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) setelah pandemi COVID-19.
"Oleh karena itu, sebagaimana disampaikan saat doorstop di Hunian Milenial, Bapak Presiden memberi kesempatan kepada seluruh jajaran Pemerintah untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga, sehingga Bapak Presiden tidak mengadakan open house," ungkap Bey.
Bey menambahkan Presiden Jokowi pun meminta jumlah perangkat untuknya selama Lebaran dan cuti bersama sangat terbatas.
Baca juga: Panglima: Bazar di Mabes TNI bantu prajurit penuhi kebutuhan Lebaran
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment