Dalam waktu dekat, Bali United dan PSM Makassar akan melakukan playoff di Liga Champions Asia 2023—2024.
Jakarta (ANTARA) - Pengamat olahraga dan sepak bola Gita Suwondo mengapresiasi perjuangan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam meminimalkan sanksi FIFA terhadap Indonesia."PSSI melalui ketua umumnya, Erick Thohir, sudah memperjuangkan sepak bola Indonesia di FIFA. Perjuangan itu merupakan usaha yang terbaik yang dilakukan oleh Ketua Umum PSSI," ucap Gita Suwondo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Gita mengatakan bahwa Erick Thohir sudah mampu membawa Indonesia bebas dari hukuman terberat FIFA, yakni pembekuan Indonesia. Keberhasilan Erick Thohir memberikan kesempatan bagi timnas Indonesia untuk tetap bermain di kancah internasional.
"Itu yang paling utama. Dalam waktu dekat, Bali United dan PSM Makassar akan melakukan playoff di Liga Champions Asia 2023—2024," kata Gita.
Gita menilai dampak hukuman administratif yang diberikan FIFA terhadap Indonesia sangat minor bagi pengembangan sepak bola di Tanah Air.
Dengan jabatan Erick sebagai Menteri BUMN dan latar belakang Erick sebagai pengusaha, menurut Gita, dana pengembangan sepak bola di Indonesia tak akan menjadi permasalahan yang berat baginya.
Gita optimistis pengembangan sepak bola di Indonesia masih dapat ditangani dengan mudah oleh Erick.
Saat ini, Liga 1 sudah memiliki sponsor. Oleh karena itu, kata dia, Erick harus bisa mencari alternatif pembiayaan untuk menjalankan Liga 2, Liga 3, U-20, dan U-17 serta mengembangkan infrastruktur sepak bola di Indonesia, termasuk untuk pembinaan sepak bola lainnya seperti sepak bola wanita.
"Kepiawaian Erick Thohir menggali berbagai sumber dana untuk pengembangan sepak bola nasional saat ini memang benar-benar diuji. Saat ini Ketua PSSI harus bekerja lebih keras lagi untuk mengembangkan sepak bola Indonesia," kata Gita.
Baca juga: Timnas U-22 potong tumpeng usai Indonesia bebas dari sanksi berat FIFA
Baca juga: FIFA hanya jatuhkan sanksi ringan kepada PSSI
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment