Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong pelayanan perekaman hingga penerbitan KTP elektronik bagi pemilih pemula terus ditingkatkan oleh Komisi Pemilihan Umum bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di seluruh daerah.
Menurut dia, sampai saat ini masih banyak temuan pemilih pemula yang belum memiliki KTP elektronik berdasarkan pencermatan daftar pemilih sementara Pemilu 2024.
"Layanan tersebut sangat penting agar pada hari pemungutan suara Pemilu 2024, seluruh pemilih pemula telah memiliki KTP elektronik," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Politisi yang akrab disapa Bamsoet itu juga meminta KPU untuk terus melakukan pemutakhiran data pemilih, khususnya potensi pemilih baru agar nantinya masuk ke dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Menurut Bamsoet, hal itu penting guna menjamin hak pilih bagi seluruh pemilih, khususnya pemilih pemula, secara terbuka dan diketahui oleh masyarakat umum.
Ketua DPR RI periode 2018-2019 itu juga meminta disdukcapil tiap kabupaten/kota berkomitmen untuk terus menyisir perekaman dan memantau pencetakan KTP elektronik pemilih pemula.
Bamsoet mencontohkan upaya tersebut bisa dilakukan dengan aktivitas mendatangi sekolah-sekolah, pondok pesantren hingga layanan jemput bola yang dilakukan di mal atau fasilitas umum lainnya.
"Sehingga mampu mendorong realisasi perekaman data KTP elektronik khususnya bagi pemilih pemula untuk tahapan Pemilu 2024," katanya.
KPU sebelumnya telah memproyeksi bahwa Pemilu 2024 akan didominasi pemilih muda berusia di bawah 40 tahun dengan jumlah sekira 107 juta hingga 108 juta atau 53-55 persen dari total pemilih di Indonesia, termasuk di dalamnya pemilih pemula.
KPU pada 18 April 2023 telah menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) Pemilu 2024 sebanyak 205.853.518 orang.
Menurut dia, sampai saat ini masih banyak temuan pemilih pemula yang belum memiliki KTP elektronik berdasarkan pencermatan daftar pemilih sementara Pemilu 2024.
"Layanan tersebut sangat penting agar pada hari pemungutan suara Pemilu 2024, seluruh pemilih pemula telah memiliki KTP elektronik," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Politisi yang akrab disapa Bamsoet itu juga meminta KPU untuk terus melakukan pemutakhiran data pemilih, khususnya potensi pemilih baru agar nantinya masuk ke dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Menurut Bamsoet, hal itu penting guna menjamin hak pilih bagi seluruh pemilih, khususnya pemilih pemula, secara terbuka dan diketahui oleh masyarakat umum.
Ketua DPR RI periode 2018-2019 itu juga meminta disdukcapil tiap kabupaten/kota berkomitmen untuk terus menyisir perekaman dan memantau pencetakan KTP elektronik pemilih pemula.
Bamsoet mencontohkan upaya tersebut bisa dilakukan dengan aktivitas mendatangi sekolah-sekolah, pondok pesantren hingga layanan jemput bola yang dilakukan di mal atau fasilitas umum lainnya.
"Sehingga mampu mendorong realisasi perekaman data KTP elektronik khususnya bagi pemilih pemula untuk tahapan Pemilu 2024," katanya.
KPU sebelumnya telah memproyeksi bahwa Pemilu 2024 akan didominasi pemilih muda berusia di bawah 40 tahun dengan jumlah sekira 107 juta hingga 108 juta atau 53-55 persen dari total pemilih di Indonesia, termasuk di dalamnya pemilih pemula.
KPU pada 18 April 2023 telah menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) Pemilu 2024 sebanyak 205.853.518 orang.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment