Rabu, 3 Mei 2023 15:47 WIB
Jakarta (ANTARA) - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mencapai 82 persen.
"Tampaknya, ini dalam data LSI adalah capaian tertinggi kinerja presiden, penilaian positif tertinggi kinerja presiden dari masyarakat," ucap Direktur LSI Djayadi Hanan dalam Rilis Hasil Survei Nasional LSI: "Peta Elektoral Pilpres dan Antisipasi Putaran Kedua", dipantau dari kanal YouTube Lembaga Survei Indonesia, di Jakarta, Rabu.
Hasil survei LSI menunjukkan sebesar 82 persen responden merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi, dengan 12,3 persen di antaranya menyatakan sangat puas.
Djayadi menjelaskan bahwa tingginya kepuasan publik dipengaruhi oleh penilaian terhadap kondisi-kondisi umum, seperti ekonomi, politik, dan penegakan hukum.
"Ada paralel antara penilaian positif terhadap kondisi ekonomi, politik, dan penegakan hukum dengan penilaian positif terhadap kinerja presiden," ujar Djayadi.
Baca juga: Bahlil yakin keberhasilan tekan inflasi pacu kepuasan publik Jokowi
Baca juga: Survei: Kepuasan publik terhadap Jokowi capai 78,5 persen
Sebelumnya, ia menjelaskan bahwa lebih banyak masyarakat yang memberikan penilaian baik terhadap kondisi ekonomi, politik, dan penegakan hukum Indonesia, daripada masyarakat yang memberikan penilaian buruk.
Kepuasan publik terhadap presiden juga diperkuat dengan angka inflasi yang menurun selama enam bulan terakhir, yakni dari enam ke lima.
"Ini salah satu penjelas mengapa tingkat kepuasan cukup tinggi kepada presiden," kata Djayadi.
Djayadi mengatakan bahwa tren penilaian positif terhadap kinerja presiden memang telah menguat sejak September 2022 hingga April 2023.
"Tren penilaian positif terhadap kinerja presiden ini memang menguat sejak enam atau tujuh bulan terakhir, dari September ke April," tutur Djayadi.
Survei LSI dilakukan terhadap responden yang memiliki hak pilih, yakni yang sudah berusia di atas 17 tahun. Sampel survei itu dipilih secara random (multistage random sampling) dan melibatkan 1.220 responden.
Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara dengan responden dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara yang dilatih.
"Tampaknya, ini dalam data LSI adalah capaian tertinggi kinerja presiden, penilaian positif tertinggi kinerja presiden dari masyarakat," ucap Direktur LSI Djayadi Hanan dalam Rilis Hasil Survei Nasional LSI: "Peta Elektoral Pilpres dan Antisipasi Putaran Kedua", dipantau dari kanal YouTube Lembaga Survei Indonesia, di Jakarta, Rabu.
Hasil survei LSI menunjukkan sebesar 82 persen responden merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi, dengan 12,3 persen di antaranya menyatakan sangat puas.
Djayadi menjelaskan bahwa tingginya kepuasan publik dipengaruhi oleh penilaian terhadap kondisi-kondisi umum, seperti ekonomi, politik, dan penegakan hukum.
"Ada paralel antara penilaian positif terhadap kondisi ekonomi, politik, dan penegakan hukum dengan penilaian positif terhadap kinerja presiden," ujar Djayadi.
Baca juga: Bahlil yakin keberhasilan tekan inflasi pacu kepuasan publik Jokowi
Baca juga: Survei: Kepuasan publik terhadap Jokowi capai 78,5 persen
Sebelumnya, ia menjelaskan bahwa lebih banyak masyarakat yang memberikan penilaian baik terhadap kondisi ekonomi, politik, dan penegakan hukum Indonesia, daripada masyarakat yang memberikan penilaian buruk.
Kepuasan publik terhadap presiden juga diperkuat dengan angka inflasi yang menurun selama enam bulan terakhir, yakni dari enam ke lima.
"Ini salah satu penjelas mengapa tingkat kepuasan cukup tinggi kepada presiden," kata Djayadi.
Djayadi mengatakan bahwa tren penilaian positif terhadap kinerja presiden memang telah menguat sejak September 2022 hingga April 2023.
"Tren penilaian positif terhadap kinerja presiden ini memang menguat sejak enam atau tujuh bulan terakhir, dari September ke April," tutur Djayadi.
Survei LSI dilakukan terhadap responden yang memiliki hak pilih, yakni yang sudah berusia di atas 17 tahun. Sampel survei itu dipilih secara random (multistage random sampling) dan melibatkan 1.220 responden.
Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara dengan responden dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara yang dilatih.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment