Jakarta (ANTARA) - PDI Perjuangan (PDIP) melalui DPD PDIP Kalimantan Selatan menyatakan siap memenangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang merupakan calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024.
"Kami sangat siap memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan Berry Nahdian Furqon, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia menyampaikan pula salah satu strategi yang dilakukan DPD PDIP Kalimantan Selatan untuk memenangkan Ganjar adalah dengan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat mengenai pemilihan presiden yang sepatutnya dimaknai sebagai kontestasi politik dalam rangka mencari pemimpin nasional terbaik.
Dengan demikian, lanjut dia, hasil kontestasi itu bisa membawa kepada kemajuan bangsa dan kemakmuran rakyat.
Baca juga: Ganjar Pranowo beberkan kriteria pendampingnya pada Pilpres 2024
Baca juga: Ganjar: PDIP siap menangi pilpres dan pileg hingga ke tingkat desa
"Ini pekerjaan besar kami untuk meyakinkan seluruh elemen masyarakat bahwa mencari pemimpin nasional itu harus rasional," ucap Berry.
Oleh karena itu, menurut dia, tim pengusung dan pendukung ataupun relawan Ganjar harus bekerja keras dengan turun ke bawah guna meyakinkan masyarakat bahwa Ganjar merupakan sosok pilihan presiden yang paling rasional mampu membawa bangsa Indonesia lebih maju.
Dia menambahkan DPD PDIP Kalimantan Selatan telah mengoptimalkan jaringan-jaringan kemasyarakatan yang terbangun selama ini agar bergerak bersama-sama memenangkan Ganjar Pranowo.
"Semua jaringan sosial kemasyarakatan, baik LSM, mahasiswa, masyarakat adat, tokoh sosial, tokoh keagamaan, maupun para ulama yang kami bangun dan kami rawat sebelumnya akan bergerak terus. Dengan bergerak bersama-sama, kami akan semakin kuat meyakinkan masyarakat pemilih," ujar dia.
Berry mengingatkan pula Pilpres 2024 tidak boleh menjadi perang agama, seperti Pilpres 2019.
"Tidak boleh terjadi lagi. Masyarakat harus diyakinkan agar tidak mau ditarik-tarik oleh pihak tertentu untuk memecah belah umat. Pilpres itu kontestasi biasa, memilih pemimpin negara dan tidak ada hubungannya perang dengan agama. Kita tetap bersaudara, sebelum pilpres dan setelah pilpres," imbau-nya.
Terakhir, Berry mengatakan pihaknya akan mengikuti instruksi dari DPP PDIP terkait dengan target suara dalam memenangkan Ganjar.
Baca juga: Bima Arya: Ganjar kandidat kuat di internal PAN
“Berapa pun target yang diberikan, kami akan upayakan semaksimal mungkin dengan ikhtiar memaksimalkan mesin partai sampai ke tingkat anak ranting," tambahnya.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
"Kami sangat siap memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan Berry Nahdian Furqon, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia menyampaikan pula salah satu strategi yang dilakukan DPD PDIP Kalimantan Selatan untuk memenangkan Ganjar adalah dengan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat mengenai pemilihan presiden yang sepatutnya dimaknai sebagai kontestasi politik dalam rangka mencari pemimpin nasional terbaik.
Dengan demikian, lanjut dia, hasil kontestasi itu bisa membawa kepada kemajuan bangsa dan kemakmuran rakyat.
Baca juga: Ganjar Pranowo beberkan kriteria pendampingnya pada Pilpres 2024
Baca juga: Ganjar: PDIP siap menangi pilpres dan pileg hingga ke tingkat desa
"Ini pekerjaan besar kami untuk meyakinkan seluruh elemen masyarakat bahwa mencari pemimpin nasional itu harus rasional," ucap Berry.
Oleh karena itu, menurut dia, tim pengusung dan pendukung ataupun relawan Ganjar harus bekerja keras dengan turun ke bawah guna meyakinkan masyarakat bahwa Ganjar merupakan sosok pilihan presiden yang paling rasional mampu membawa bangsa Indonesia lebih maju.
Dia menambahkan DPD PDIP Kalimantan Selatan telah mengoptimalkan jaringan-jaringan kemasyarakatan yang terbangun selama ini agar bergerak bersama-sama memenangkan Ganjar Pranowo.
"Semua jaringan sosial kemasyarakatan, baik LSM, mahasiswa, masyarakat adat, tokoh sosial, tokoh keagamaan, maupun para ulama yang kami bangun dan kami rawat sebelumnya akan bergerak terus. Dengan bergerak bersama-sama, kami akan semakin kuat meyakinkan masyarakat pemilih," ujar dia.
Berry mengingatkan pula Pilpres 2024 tidak boleh menjadi perang agama, seperti Pilpres 2019.
"Tidak boleh terjadi lagi. Masyarakat harus diyakinkan agar tidak mau ditarik-tarik oleh pihak tertentu untuk memecah belah umat. Pilpres itu kontestasi biasa, memilih pemimpin negara dan tidak ada hubungannya perang dengan agama. Kita tetap bersaudara, sebelum pilpres dan setelah pilpres," imbau-nya.
Terakhir, Berry mengatakan pihaknya akan mengikuti instruksi dari DPP PDIP terkait dengan target suara dalam memenangkan Ganjar.
Baca juga: Bima Arya: Ganjar kandidat kuat di internal PAN
“Berapa pun target yang diberikan, kami akan upayakan semaksimal mungkin dengan ikhtiar memaksimalkan mesin partai sampai ke tingkat anak ranting," tambahnya.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment