Bandarlampung (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disambut dengan tabuhan gamelan Baleganjur oleh warga Kampung Swastika Buana dalam kunjungannya meninjau infrastruktur jalan di Kecamatan Rumbia Lampung Tengah, Jumat (5/5).
"Ini jadi kesempatan yang sangat langka bagi kami yang hanya sebuah kampung di Lampung Tengah didatangi oleh Presiden Jokowi," ujar Kepala Kampung Swastika Buana, Made Rimbawa Putra di Lampung Tengah, Jumat.
Baca juga: Jokowi: Kementerian PUPR akan ambil alih jalan rusak parah
Ia mengatakan dalam kunjungannya hari ini, Presiden Joko Widodo disambut warga dengan tabuhan gamelan Baleganjur.
"Memang di kampung ini mayoritas dari suku Bali, jumlahnya sekitar 647 kepala keluarga atau sekitar 2.480 jiwa, sebab kebanyakan merupakan transmigran dari korban Gunung Agung pada tahun 1963," katanya.
Dia menjelaskan penyambutan bagi kedatangan pemimpin negara tersebut akan dilakukan oleh 400 orang yang menggunakan pakaian adat.
"Jadi, gamelan Baleganjur ini bertujuan untuk menyambut tamu, dengan adanya penampilan ini menunjukkan simbol keberagaman suku, serta seni budaya di Lampung," ucapnya.
Menurut dia, dengan adanya komunikasi yang terjalin antara pemerintah daerah dan pusat untuk meninjau desanya diharapkan dapat memperbaiki infrastruktur jalan di wilayahnya.
Baca juga: Presiden sebut jalan rusak di Lampung akan ditangani Kementerian PUPR
Baca juga: Warga Lampung antusias bertemu Jokowi
"Kami sangat berterima kasih, karena Presiden dan pemerintah pusat mau berkunjung ke sini, ini menjadi kehormatan. Untuk masyarakat desa kami mengapresiasi, sebab kerja sama untuk menyukseskan kunjungan Presiden dapat terjalin dengan baik meski kami tahu antusiasme untuk bertemu Kepala Negara sangat tinggi," tambahnya.
"Ini jadi kesempatan yang sangat langka bagi kami yang hanya sebuah kampung di Lampung Tengah didatangi oleh Presiden Jokowi," ujar Kepala Kampung Swastika Buana, Made Rimbawa Putra di Lampung Tengah, Jumat.
Baca juga: Jokowi: Kementerian PUPR akan ambil alih jalan rusak parah
Ia mengatakan dalam kunjungannya hari ini, Presiden Joko Widodo disambut warga dengan tabuhan gamelan Baleganjur.
"Memang di kampung ini mayoritas dari suku Bali, jumlahnya sekitar 647 kepala keluarga atau sekitar 2.480 jiwa, sebab kebanyakan merupakan transmigran dari korban Gunung Agung pada tahun 1963," katanya.
Dia menjelaskan penyambutan bagi kedatangan pemimpin negara tersebut akan dilakukan oleh 400 orang yang menggunakan pakaian adat.
"Jadi, gamelan Baleganjur ini bertujuan untuk menyambut tamu, dengan adanya penampilan ini menunjukkan simbol keberagaman suku, serta seni budaya di Lampung," ucapnya.
Menurut dia, dengan adanya komunikasi yang terjalin antara pemerintah daerah dan pusat untuk meninjau desanya diharapkan dapat memperbaiki infrastruktur jalan di wilayahnya.
Baca juga: Presiden sebut jalan rusak di Lampung akan ditangani Kementerian PUPR
Baca juga: Warga Lampung antusias bertemu Jokowi
"Kami sangat berterima kasih, karena Presiden dan pemerintah pusat mau berkunjung ke sini, ini menjadi kehormatan. Untuk masyarakat desa kami mengapresiasi, sebab kerja sama untuk menyukseskan kunjungan Presiden dapat terjalin dengan baik meski kami tahu antusiasme untuk bertemu Kepala Negara sangat tinggi," tambahnya.
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment