Kalau seandainya di sebelah lebih baik maka nasionalisme nya nanti akan bisa beralih ke sana, sehingga bapak presiden menghendaki agar perbatasan-perbatasan ini ini juga dikembangkan dan dibangun
Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menuturkan apabila kawasan perbatasan Indonesia sejahtera atau dalam kondisi yang baik maka rakyat yang berada pada daerah itu akan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi."Perbatasan-perbatasan ini (membuat) masyarakat kita ini selalu membandingkan yang di perbatasan dengan yang di sebelahnya, kalau dianggap kita lebih baik, bangga akan timbul, nasionalisme timbul," ujar Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Pengelolaan Perbatasan Negara Tahun 2023 di Jakarta Utara, Kamis.
Menurut dia, masyarakat pada perbatasan Indonesia sering kali membandingkan kondisi perbatasan di negaranya dengan negara tetangga. Hal ini tak dapat dipungkiri dapat membuat masyarakat berpindah kewarganegaraan.
"Kalau seandainya di sebelah lebih baik maka nasionalisme nya nanti akan bisa beralih ke sana, sehingga bapak presiden menghendaki agar perbatasan-perbatasan ini ini juga dikembangkan dan dibangun," jelasnya.
Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga menghendaki adanya pos batas lintas negara yang bukan hanya sekadar pos untuk keluar-masuk orang atau barang. Jokowi menginginkan agar pos batas lintas negara dapat menjadi sentra industri yang bisa mendominasi produknya tidak hanya di daerah itu melainkan diekspor ke negara lain.
Baca juga: Mendagri sebut koordinasi merupakan kunci mengelola perbatasan RI
Baca juga: Mahfud MD nilai kondisi perbatasan RI semakin baik
Untuk itu, koordinasi merupakan kunci utama dalam mengelola wilayah perbatasan Indonesia.
"Karena menangani perbatasan memang tidak bisa dikerjakan oleh satu lembaga. Ini adalah kerjaan lintas lembaga dan juga pusat dan daerah, sehingga koordinasi menjadi kata kunci," ujar Tito.
Ia menjelaskan dalam mengelola perbatasan tidak dapat dilakukan hanya satu lembaga saja karena merupakan kerjaan lintas lembaga. Tito menilai semua negara mempunyai kepedulian pada perbatasan negaranya sebagai bentuk kedaulatan suatu bangsa.
"Ini menyangkut masalah simbol kedaulatan negara, satu jengkal ada negara asing yang masuk perbatasan berarti adalah ancaman atau tantangan kepada kedaulatan negara secara keseluruhan," ucap dia.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment