Grup vokal 5 Wanita merilis single "Damai" ciptaan Guruh Soekarno Putra. (ANTARA/HO)
Jakarta (ANTARA) - Grup vokal 5 Wanita yang diawaki oleh Yuni Shara, Andien, Rika Roeslan, Nina Tamam dan Iga Mawarni, merilis single "Damai" ciptaan Guruh Soekarno Putra pada 1979, namun kemudian diaransemen ulang.
Yuni Shara mengatakan dirinya tertarik untuk menyanyikan single "Damai" ini lantaran rasa bangga dan cinta terhadap Indonesia.
"Syair, lagu yang kuat, rasa bangga dan cinta Indonesia serta ajakan untuk merawat perdamaian ini sangat mengena di hati kami, 5 Wanita. Karenanya kami ingin membawakan formasi lengkap dan dengan aransemen khas bernuansa Bali, kebetulan Mas Iwan produser eksekutif kami sepemikiran bahwa unsur Bali dimasukkan dalam lagu, bahkan ide pengambilan gambar di Bali untuk video klip 'Damai' datang dari beliau," ungkap Yuni Shara melalui keterangannya diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Grup vokal 5 Wanita rilis lagu baru untuk perempuan tangguh Indonesia
Lirik dari lagu "Damai" merupakan buah pemikiran dari Guruh Soekarno Putra, yang kemudian menjadi sebuah tantangan bagi Rika Roeslan untuk dapat menyatukan kualitas vokal dari kelima penyanyi wanita tersebut.
"Sebagai produser untuk single "Damai" ini tantangan terbesar adalah pembagian suara, karena semua teman-teman 5 Wanita adalah penyanyi-penyanyi yang memiliki ciri khas dan karakter suara yang berbeda-beda," ujar Rika Roeslan.
5 Wanita ingin menyampaikan pesan yang terkandung dalam single "Damai" ini. Mereka ingin mengajak para penikmat musik untuk mensyukuri nikmat yang diciptakan oleh Illahi.
Baca juga: ARIZE akan rilis lagu pre-debutnya pada 23 Juni mendatang
"Gambaran Damai dalam lagu ini nampak dalam keindahan budaya dan alam Bali di dalam video klip yang diproduksi pada pertengahan Mei 2023. Mengambil lokasi Puri Agung Karangasem, Taman Ujung Soekasada, Tirta Gangga, Pantai Virgin, membuat lagu 'Damai' terasa indah tergambar," pungkas Iwan Erwanto, produser eksekutif.
5 Wanita merupakan grup vokal yang dibentuk pada tahun 2008. Grup ini diisi oleh Yuni Shara, Andien, Rika Roeslan, Nina Tamam dan Iga Mawarni.
Baca juga: "Candu Asmara" bernuansa EDM, napas baru dari JFlow dan Maizura
Yuni Shara mengatakan dirinya tertarik untuk menyanyikan single "Damai" ini lantaran rasa bangga dan cinta terhadap Indonesia.
"Syair, lagu yang kuat, rasa bangga dan cinta Indonesia serta ajakan untuk merawat perdamaian ini sangat mengena di hati kami, 5 Wanita. Karenanya kami ingin membawakan formasi lengkap dan dengan aransemen khas bernuansa Bali, kebetulan Mas Iwan produser eksekutif kami sepemikiran bahwa unsur Bali dimasukkan dalam lagu, bahkan ide pengambilan gambar di Bali untuk video klip 'Damai' datang dari beliau," ungkap Yuni Shara melalui keterangannya diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Grup vokal 5 Wanita rilis lagu baru untuk perempuan tangguh Indonesia
Lirik dari lagu "Damai" merupakan buah pemikiran dari Guruh Soekarno Putra, yang kemudian menjadi sebuah tantangan bagi Rika Roeslan untuk dapat menyatukan kualitas vokal dari kelima penyanyi wanita tersebut.
"Sebagai produser untuk single "Damai" ini tantangan terbesar adalah pembagian suara, karena semua teman-teman 5 Wanita adalah penyanyi-penyanyi yang memiliki ciri khas dan karakter suara yang berbeda-beda," ujar Rika Roeslan.
5 Wanita ingin menyampaikan pesan yang terkandung dalam single "Damai" ini. Mereka ingin mengajak para penikmat musik untuk mensyukuri nikmat yang diciptakan oleh Illahi.
Baca juga: ARIZE akan rilis lagu pre-debutnya pada 23 Juni mendatang
"Gambaran Damai dalam lagu ini nampak dalam keindahan budaya dan alam Bali di dalam video klip yang diproduksi pada pertengahan Mei 2023. Mengambil lokasi Puri Agung Karangasem, Taman Ujung Soekasada, Tirta Gangga, Pantai Virgin, membuat lagu 'Damai' terasa indah tergambar," pungkas Iwan Erwanto, produser eksekutif.
5 Wanita merupakan grup vokal yang dibentuk pada tahun 2008. Grup ini diisi oleh Yuni Shara, Andien, Rika Roeslan, Nina Tamam dan Iga Mawarni.
Baca juga: "Candu Asmara" bernuansa EDM, napas baru dari JFlow dan Maizura
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Siti Zulaikha
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment