Nanti IKN menjadi contoh bagaimana semua layanan terdigitalisasi
Jakarta (ANTARA) -Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengunjungi lokasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) dan memastikan progres pembangunannya berjalan dengan baik.
Pada peninjauan tersebut, Anas juga mendorong percepatan terbentuknya Mal Pelayanan Publik (MPP) di IKN Nusantara. Pembentukan MPP ini, kata dia, perlu dilakukan untuk mempermudah pelayanan publik pada masyarakat.
Baca juga: Menpan RB: ASN Penajam Paser Utara harus jadi penggerak IKN
Baca juga: OIKN: Pemanfaatan teknologi digital itu penting dalam pembangunan IKN
Baca juga: Menpan RB: ASN Penajam Paser Utara harus jadi penggerak IKN
Baca juga: OIKN: Pemanfaatan teknologi digital itu penting dalam pembangunan IKN
"Kementerian PAN RB terus mendorong dan siap membantu agar pelayanan publik mudah, cepat, dan efisien dengan pengitegrasian layanan publik melalui MPP. Kami berharap secepatnya MPP dapat hadir khususnya MPP Digital di IKN," ujar Anas.
Anas menyebutkan, pengintegrasian layanan melalui digitalisasi merupakan salah satu fokus Presiden Joko Widodo dalam rangka mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
"Nanti IKN menjadi contoh bagaimana semua layanan terdigitalisasi," ujar Anas.
Seperti rencana, ucap Anas, pemerintah di IKN akan membangun sarana olahraga, lahan hijau, apartemen, danau, dan lain sebagainya. Selain itu, terdapat pula dukungan untuk sekolah dan fasilitas rumah sakit yang baik.
Anas menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan skema pemindahan ASN sebaik mungkin. Sebanyak 16.990 orang yang terdiri atas 11.274 ASN dari 40 kementerian dan lembaga, serta serta TNI/Polri sebanyak 5.716 personel akan dipindahkan ke IKN Nusantara pada tahap pertama atau pada 2024.
Lebih lanjut, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Nusantara Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi menjelaskan, progres pembangunan IKN telah mencapai 29,27 persen.
Adapun dalam proses terbentuknya IKN tersebut, terdapat empat tahap proses yang disebut dengan 4P, yaitu persiapan, pembangunan, pemindahan dan penyelenggaraan pemerintahan.
Baca juga: Menteri PUPR: Visi "Smart Forest City" jadi panduan pembangunan IKN
Baca juga: Menteri PUPR: Visi "Smart Forest City" jadi panduan pembangunan IKN
"Penyelenggaraan pemerintahan tahun depan dan setelah berpindahnya ibu kota dari Jakarta ke Penajam Paser Utara melalui Keppres. Kami hari ini sementara menggagas bagaimana pembagian wilayah untuk pemerintahan, termasuk kami lagi menggagas untuk memperkuat peran otorita," tutur Thomas.
Sementara itu, terkait Terkait percepatan MPP di IKN menurutnya masuk pada proses penyelenggaraan pemerintahan. Menurutnya, penyelenggaraan MPP perlu dilakukan dan pemerintah harus siap untuk merespons semua kepentingan masyarakat terkait pelayanan publik.
"Saya sangat setuju (percepatan MPP) untuk pelayanan publik yang lebih baik. Bahkan kalau bisa melebihi yang hari ini," kata dia.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment