Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengimbau umat Kristiani untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam menghadapi Pemilu dan pemilihan kepala daerah di tahun 2024.
"Mari dukung calon pemimpin nasional dengan sewajarnya. Tidak perlu fanatik dan berlebihan, apalagi sampai mengorbankan ikatan kekeluargaan, menyebabkan perceraian, membelah ikatan soliditas kebangsaan, hingga berujung pada rusak-nya persaudaraan antar-sesama anak bangsa," kata Bamsoet sapaan karib Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu.
Hal itu disampaikan Bamsoet saat menerima Lawatan Obor Paskah Nasional XIX dari Ketua Lembaga Paskah Nasional Pendeta A. Sepphard Supit.
Dia menjelaskan, sebagaimana perayaan hari-hari besar agama lainnya, perayaan Paskah memiliki makna simbolis terhadap berbagai nilai fundamental, yang dapat didayagunakan dalam menyejukkan suasana kebangsaan.
Kata dia, Paskah dapat dimaknai sebagai semangat pembaruan yang bisa didayagunakan untuk membangun budaya politik baru, berorientasi sepenuhnya pada kepentingan dan kesejahteraan rakyat, dan bukan menghamba pada kepentingan politik sesaat.
Selain itu, Paskah juga dapat dimaknai sebagai simbolisasi tentang lahirnya sebuah harapan. Karenanya, penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 harus mampu mewujudkan harapan lahirnya Indonesia yang lebih baik dalam segala aspek dan dimensi.
"Paskah merupakan cerminan peristiwa kebangkitan. Maka marilah kita maknai penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak sebagai momentum untuk menghimpun segala sumberdaya untuk bangkit bersama, tanpa memandang perbedaan latar belakang dan warna politik," pesannya.
Pada tahun sebelumnya, Obor Paskah Nasional telah melalui berbagai daerah dan diterima pimpinan daerah setempat. Antara lain, pada tahun 2018 Obor Paskah Nasional singgah di Toraja, diterima Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan; dan di Tapanuli Selatan diterima Bupati Syahrul M Pasaribu.
Tahun 2019 di Poso diterima Bupati Verna G.M. Inkiriwang dan di DKI Jakarta diterima Gubernur Anies Baswedan. Tahun 2022 di Bali diterima Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, di Jawa Tengah diterima Gubernur Ganjar Pranowo, di Yogyakarta diterima Kanjeng Ratu Hemas, di Jakarta diterima Gubernur Anies Baswedan.
"Mari dukung calon pemimpin nasional dengan sewajarnya. Tidak perlu fanatik dan berlebihan, apalagi sampai mengorbankan ikatan kekeluargaan, menyebabkan perceraian, membelah ikatan soliditas kebangsaan, hingga berujung pada rusak-nya persaudaraan antar-sesama anak bangsa," kata Bamsoet sapaan karib Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu.
Hal itu disampaikan Bamsoet saat menerima Lawatan Obor Paskah Nasional XIX dari Ketua Lembaga Paskah Nasional Pendeta A. Sepphard Supit.
Dia menjelaskan, sebagaimana perayaan hari-hari besar agama lainnya, perayaan Paskah memiliki makna simbolis terhadap berbagai nilai fundamental, yang dapat didayagunakan dalam menyejukkan suasana kebangsaan.
Kata dia, Paskah dapat dimaknai sebagai semangat pembaruan yang bisa didayagunakan untuk membangun budaya politik baru, berorientasi sepenuhnya pada kepentingan dan kesejahteraan rakyat, dan bukan menghamba pada kepentingan politik sesaat.
Selain itu, Paskah juga dapat dimaknai sebagai simbolisasi tentang lahirnya sebuah harapan. Karenanya, penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 harus mampu mewujudkan harapan lahirnya Indonesia yang lebih baik dalam segala aspek dan dimensi.
"Paskah merupakan cerminan peristiwa kebangkitan. Maka marilah kita maknai penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak sebagai momentum untuk menghimpun segala sumberdaya untuk bangkit bersama, tanpa memandang perbedaan latar belakang dan warna politik," pesannya.
Pada tahun sebelumnya, Obor Paskah Nasional telah melalui berbagai daerah dan diterima pimpinan daerah setempat. Antara lain, pada tahun 2018 Obor Paskah Nasional singgah di Toraja, diterima Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan; dan di Tapanuli Selatan diterima Bupati Syahrul M Pasaribu.
Tahun 2019 di Poso diterima Bupati Verna G.M. Inkiriwang dan di DKI Jakarta diterima Gubernur Anies Baswedan. Tahun 2022 di Bali diterima Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, di Jawa Tengah diterima Gubernur Ganjar Pranowo, di Yogyakarta diterima Kanjeng Ratu Hemas, di Jakarta diterima Gubernur Anies Baswedan.
Pewarta: Fauzi
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment