Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemdes Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Eko Prasetyanto Purnomo Putro menyampaikan penguatan kapasitas pemerintahan desa (pemdes) merupakan salah satu upaya Kemendagri untuk meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di tengah persaingan global.
Menurut Eko, sebagaimana dikutip dari siaran pers, dalam rangka mengoptimalkan peningkatan daya saing itu, penguatan kapasitas pemdes oleh pihaknya melalui program penguatan pemerintahan dan pembangunan desa (P3PD) akan terus dikembangkan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Berikutnya, Eko juga menyampaikan upaya penguatan kapasitas pemdes itu sejalan pula dengan kebijakan umum pembangunan serta prioritas nasional pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam peningkatan sumber daya manusia yang unggul, sebagaimana amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2022.
Baca juga: Kemendagri ingatkan pemerintah desa perbaiki kualitas belanja desa
Baca juga: Ditjen Bina Pemdes siap latih aparatur desa di lebih dari 33 ribu desa
Baca juga: Kemendagri ingatkan pemerintah desa perbaiki kualitas belanja desa
Baca juga: Ditjen Bina Pemdes siap latih aparatur desa di lebih dari 33 ribu desa
Lebih lanjut, Eko menyampaikan Ditjen Bina Pemdes sebelumnya telah melaksanakan program peningkatan kapasitas aparatur desa dan supradesa sejak tahun 2015. Berdasarkan data Ditjen Bina Pemdes tahun 2022, lanjut dia, total alumni pelatihan training of master trainer (ToMT) dan training of trainer (ToT) terkait dengan program tersebut mencapai 5.047 orang.
Namun, trainer atau pelatih yang masih aktif hingga saat ini tersisa 354 orang dan hanya 95 orang pelatih yang memiliki sertifikasi standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI).
Oleh karena itu, para peserta sertifikasi pelatih untuk P3PD itu merupakan para utusan daerah yang dinilai terbaik untuk meningkatkan kapasitas pemerintahan desa.
"Untuk itu, saudara yang berada di ruangan ini adalah orang-orang terpilih dengan kemampuan terbaik masing-masing utusan daerah sehingga diharapkan saudara dapat lebih fokus memantapkan kapasitas diri sebagai seorang pelatih," kata dia.
Menurut Eko, kegiatan tersebut bernilai strategis dalam mengantarkan pelatih pemerintahan desa untuk dapat meningkatkan kompetensinya. Dengan demikian, mereka mampu memfasilitasi pembelajaran dan memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada setiap pemangku kepentingan, terutama dalam pengembangan kapasitas aparatur desa.
"Saya berpesan agar saudara mengikuti seluruh rangkaian kegiatan refreshment dan sertifikasi ini dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab sehingga mendapatkan nilai manfaat yang besar sebagai kontribusi aktif dalam mewujudkan kemajuan desa Indonesia," ujar dia.
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment