Ya, dipercepat motor listrik, mobil listrik
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendukung penggunaan kendaraan bertenaga listrik di Ibu Kota agar polusi udara di daerah dengan penduduk lebih dari 11 juta jiwa ini dapat teratasi.
 

Penggunaan kendaraan listrik tersebut, kata Heru, adalah salah salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas udara DKI Jakarta.

"Ya harus semua pihak mengikuti (ikut mendukung penggunaan kendaraan listrik)," ujar Heru.

Sebelumnya, Heru menyebutkan bahwa uji emisi kendaraan juga menjadi upaya konkret Pemprov DKI untuk pengendalian pencemaran udara di Ibu Kota.

Baca juga: Dishub DKI gunakan 120 motor listrik 2023

"Di sisi lain mengurangi emisi itu, misalnya, dengan uji emisi kendaraan dan tentunya peralihan bahan bakar kendaraan alternatif juga diusahakan termasuk juga TransJakarta, untuk menggunakan bus listrik," kata Heru.

Heru berharap, seluruh masyarakat bisa ikut membantu dalam menurunkan emisi DKI Jakarta.

"(Upaya perbaikan kualitas udara) Itu harus jangka panjang ya. Tetapi DLH (Dinas Lingkungan Hidup) selalu, setiap tahun membuat program uji emisi, semuanya harus sama-sama untuk menurunkan emisi," kata Heru.

Berdasarkan data IQAir pada Senin (12/6) pukul 12.05 WIB, kualitas udara di DKI Jakarta sempat menduduki posisi kedua sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Kualitas udara di Jakarta saat itu mencapai AQI US 156 atau berada di posisi kedua kualitas udara terburuk setelah Hanoi, Vietnam dengan AQI US 157.

Baca juga: Heru genjot program konversi listrik bertahap armada TransJakarta

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2023