Jakarta (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi mengikuti kota Los Angeles (LA) Amerika Serikat terkait penggunaan kendaraan listrik.

"Kemarin saya kunjungan kerja ke LA, programnya adalah bagaimana sih kita menyosialisasikan mobil listrik ini," kata Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi saat ditemui di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta
Pusat, Senin.


Dari kunjungan kerjanya itu, Prasetyo melihat ada beberapa hal yang bisa diterapkan di Jakarta. Salah satunya mendorong pemerintah memperbanyak tempat pengisian baterai kendaraan listrik.

Tempat pengisian baterai harus tersedia di beberapa tempat umum seperti pusat perbelanjaan, tempat pengisian bahan bakar umum, pasar hingga gedung perkantoran.

Baca juga: Pegadaian tawarkan pembiayaan kendaraan listrik dengan akad syariah
Baca juga: Kementerian ESDM targetkan konversi 13 juta motor listrik di 2030

Selain itu, pemerintah juga harus memberikan subsidi kepada warga yang ingin membeli kendaraan listrik. Subsidi itu bisa berupa bantuan saat membeli kendaraan hingga fasilitas pengisian baterai gratis.

Namun terlepas dari dua hal tersebut, Prasetyo menekan pentingnya sosialisasi sejak dini kepada masyarakat tentang manfaat menggunakan kendaraan listrik.

Dengan sosialisasi yang masif dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, dia yakin ketertarikan masyarakat kepada kendaraan listrik semakin tinggi sehingga polusi udara pun perlahan berkurang.

Pemprov DKI Jakarta melakukan beberapa upaya dalam menggalakkan budaya berkendara listrik.

Salah satu yang paling masif, yakni menggelar kegiatan bertaraf internasional balap Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Kegiatan tersebut telah berjalan selama dua tahun sejak dibuka pada 2022.
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2023