Jakarta (ANTARA) - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia menilai Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, II, dan III dapat menjadi alur pelayaran yang strategis dalam memperkuat konektivitas dan kerja sama antarnegara di belahan bumi bagian selatan.
Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto pada acara Jakarta Geopolitical Forum ke-7 Tahun 2023 di Jakarta, Rabu, menjelaskan Indonesia perlu memperkuat kerja sama selatan-selatan agar tidak terperangkap dalam rivalitas negara-negara kuat di bagian utara.
Oleh karena itu, Lemhannas mengajak negara-negara mitra berkolaborasi mengkaji nilai strategis ALKI I, II, dan III terhadap rantai pasok maritim dunia dan konektivitas antarnegara di bagian selatan.
"Lemhannas mengusulkan adanya kajian kolaboratif bersama negara-negara mitra di kawasan untuk memastikan konektivitas strategis yang terpusat pada ALKI I, II, dan III dapat terintegrasi dengan rantai pasok maritim yang menghubungkan negara-negara di bagian selatan dunia sebagai negara-negara penting ke depan seperti Nigeria, Afrika Selatan, Kenya, Kongo, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Indonesia, India, Brazil, dan Argentina," kata Andi Widjajanto.
Baca juga: Lemhannas nilai ekspor pasir laut tak ancam batas wilayah RI
Dia menyampaikan Indonesia saat ini dalam proses memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara, yang letaknya berada di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Perpindahan itu, tambah Andi, akan meningkatkan nilai geostrategis ALKI I, II, dan III sebagai alur pelayaran penting yang memperkuat konektivitas di kawasan.
"Nusantara akan meningkatkan nilai geostrategis terutama dengan terbentuknya titik-titik konektivitas di ALKI I, ALKI II, dan ALKI III. Ketiga ALKI tersebut diharapkan dapat mendorong konektivitas strategis antara negara-negara di Asia Timur, India, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Selatan," kata Gubernur Lemhannas.
Baca juga: Lemhannas ajukan anggaran Rp331,18 miliar untuk tahun 2024
Dalam sesi jumpa pers yang berlangsung di lokasi acara Jakarta Geopolitical Forum 2023, Andi lebih lanjut menjelaskan kerja sama dan konektivitas selatan-selatan punya peluang besar menjadi pemain utama di dunia, mengingat potensi sumber daya alamnya yang melimpah dan pangsa pasarnya yang besar.
"Dari sisi komoditas, (negara-negara di belahan dunia bagian selatan) memiliki komoditas strategis, seperti nikel, lithium, alumunium, bauksit, bahkan minyak dan gas, dan itu juga punya pangsa pasar yang sangat besar karena ada negara-negara dengan populasi besar seperti Brazil, Indonesia, dan Nigeria, termasuk juga India," kata Andi.
Baca juga: Gubernur Lemhannas: Usulan Prabowo tekankan solusi damai Rusia-Ukraina
Baca juga: Gubernur Lemhannas: Perang hegemoni jadi ancaman pertahanan IKN
Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto pada acara Jakarta Geopolitical Forum ke-7 Tahun 2023 di Jakarta, Rabu, menjelaskan Indonesia perlu memperkuat kerja sama selatan-selatan agar tidak terperangkap dalam rivalitas negara-negara kuat di bagian utara.
Oleh karena itu, Lemhannas mengajak negara-negara mitra berkolaborasi mengkaji nilai strategis ALKI I, II, dan III terhadap rantai pasok maritim dunia dan konektivitas antarnegara di bagian selatan.
"Lemhannas mengusulkan adanya kajian kolaboratif bersama negara-negara mitra di kawasan untuk memastikan konektivitas strategis yang terpusat pada ALKI I, II, dan III dapat terintegrasi dengan rantai pasok maritim yang menghubungkan negara-negara di bagian selatan dunia sebagai negara-negara penting ke depan seperti Nigeria, Afrika Selatan, Kenya, Kongo, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Indonesia, India, Brazil, dan Argentina," kata Andi Widjajanto.
Baca juga: Lemhannas nilai ekspor pasir laut tak ancam batas wilayah RI
Dia menyampaikan Indonesia saat ini dalam proses memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara, yang letaknya berada di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Perpindahan itu, tambah Andi, akan meningkatkan nilai geostrategis ALKI I, II, dan III sebagai alur pelayaran penting yang memperkuat konektivitas di kawasan.
"Nusantara akan meningkatkan nilai geostrategis terutama dengan terbentuknya titik-titik konektivitas di ALKI I, ALKI II, dan ALKI III. Ketiga ALKI tersebut diharapkan dapat mendorong konektivitas strategis antara negara-negara di Asia Timur, India, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Selatan," kata Gubernur Lemhannas.
Baca juga: Lemhannas ajukan anggaran Rp331,18 miliar untuk tahun 2024
Dalam sesi jumpa pers yang berlangsung di lokasi acara Jakarta Geopolitical Forum 2023, Andi lebih lanjut menjelaskan kerja sama dan konektivitas selatan-selatan punya peluang besar menjadi pemain utama di dunia, mengingat potensi sumber daya alamnya yang melimpah dan pangsa pasarnya yang besar.
"Dari sisi komoditas, (negara-negara di belahan dunia bagian selatan) memiliki komoditas strategis, seperti nikel, lithium, alumunium, bauksit, bahkan minyak dan gas, dan itu juga punya pangsa pasar yang sangat besar karena ada negara-negara dengan populasi besar seperti Brazil, Indonesia, dan Nigeria, termasuk juga India," kata Andi.
Baca juga: Gubernur Lemhannas: Usulan Prabowo tekankan solusi damai Rusia-Ukraina
Baca juga: Gubernur Lemhannas: Perang hegemoni jadi ancaman pertahanan IKN
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment