Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mencanangkan Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) Tahun 2023 di Pulau Moa, Maluku Barat Daya, Kamis.
Mahfud, yang juga menjabat Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), menegaskan pembangunan perbatasan merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional, terutama pada pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
"Secara tegas Presiden menyatakan bahwa negara harus hadir di perbatasan agar masyarakat Indonesia di perbatasan, pulau-pulau terluar merasakan hadirnya negara, merasakan buah pembangunan nasional, dan merasa bangga menjadi warga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Mahfud MD di Pulau Moa.
Dia mengatakan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp7,7 triliun untuk membangun daerah perbatasan pada 15 provinsi, 54 kabupaten/kota, dan 222 kecamatan, termasuk pada beberapa kecamatan di Kabupaten Maluku Barat Daya.
"Harus kita kawal bersama sehingga alokasi anggaran dapat secara optimal digunakan dan kemajuan yang telah kita capai bersama dalam upaya membangun perbatasan dapat kita tingkatkan. Saya selaku Ketua Pengarah BNPP menyampaikan apresiasi atas berbagai langkah nyata pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah di perbatasan," kata Mahfud.
Baca juga: Mahfud MD tegaskan BNPP siap hadirkan pembangunan nasional di MBD
Menkopolhukam menambahkan program-program pembangunan yang berjalan di daerah perbatasan, di antaranya pembangunan infrastruktur dasar, sarana dan prasarana untuk layanan sosial dasar, dan kawasan-kawasan ekonomi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Mahfud mengungkapkan keyakinannya bahwa upaya membangun wilayah perbatasan merupakan salah satu cara mewujudkan perbatasan-perbatasan negara sebagai kawasan yang aman, berdaulat, dan berdaya saing.
"Saya juga ingin mengajak kita semua untuk meyakini bahwa pembangunan perbatasan yang merata mempersatukan Indonesia, menguatkan kedaulatan, dan meningkatkan peradaban," katanya.
Dalam rangkaian kunjungannya ke daerah perbatasan, Mahfud MD bertolak dari Pulau Moa ke Pulau Meatimiarang menyambangi Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar. Pulau Meatimiarang di Maluku Barat Daya merupakan salah satu pulau-pulau kecil dan terluar yang berbatasan dengan perairan Timor Leste dan Australia.
Di Pulau Meatimiarang, Mahfud menyempatkan diri berdialog dengan anggota satgas dan masyarakat serta menyerahkan paket bantuan kepada mereka.
Baca juga: Dua Menteri salurkan bantuan ke daerah perbatasan di Maluku
Baca juga: Mendagri: Pemerintah gelontorkan Rp760 M bangun perbatasan di Maluku
Mahfud, yang juga menjabat Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), menegaskan pembangunan perbatasan merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional, terutama pada pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
"Secara tegas Presiden menyatakan bahwa negara harus hadir di perbatasan agar masyarakat Indonesia di perbatasan, pulau-pulau terluar merasakan hadirnya negara, merasakan buah pembangunan nasional, dan merasa bangga menjadi warga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Mahfud MD di Pulau Moa.
Dia mengatakan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp7,7 triliun untuk membangun daerah perbatasan pada 15 provinsi, 54 kabupaten/kota, dan 222 kecamatan, termasuk pada beberapa kecamatan di Kabupaten Maluku Barat Daya.
"Harus kita kawal bersama sehingga alokasi anggaran dapat secara optimal digunakan dan kemajuan yang telah kita capai bersama dalam upaya membangun perbatasan dapat kita tingkatkan. Saya selaku Ketua Pengarah BNPP menyampaikan apresiasi atas berbagai langkah nyata pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah di perbatasan," kata Mahfud.
Baca juga: Mahfud MD tegaskan BNPP siap hadirkan pembangunan nasional di MBD
Menkopolhukam menambahkan program-program pembangunan yang berjalan di daerah perbatasan, di antaranya pembangunan infrastruktur dasar, sarana dan prasarana untuk layanan sosial dasar, dan kawasan-kawasan ekonomi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Mahfud mengungkapkan keyakinannya bahwa upaya membangun wilayah perbatasan merupakan salah satu cara mewujudkan perbatasan-perbatasan negara sebagai kawasan yang aman, berdaulat, dan berdaya saing.
"Saya juga ingin mengajak kita semua untuk meyakini bahwa pembangunan perbatasan yang merata mempersatukan Indonesia, menguatkan kedaulatan, dan meningkatkan peradaban," katanya.
Dalam rangkaian kunjungannya ke daerah perbatasan, Mahfud MD bertolak dari Pulau Moa ke Pulau Meatimiarang menyambangi Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar. Pulau Meatimiarang di Maluku Barat Daya merupakan salah satu pulau-pulau kecil dan terluar yang berbatasan dengan perairan Timor Leste dan Australia.
Di Pulau Meatimiarang, Mahfud menyempatkan diri berdialog dengan anggota satgas dan masyarakat serta menyerahkan paket bantuan kepada mereka.
Baca juga: Dua Menteri salurkan bantuan ke daerah perbatasan di Maluku
Baca juga: Mendagri: Pemerintah gelontorkan Rp760 M bangun perbatasan di Maluku
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment