Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkapkan pihaknya bisa mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) sendiri.
Meski begitu, katanya, PDIP lebih memilih mengutamakan kekeluargaan.
Hal ini disampaikan Megawati di depan puluhan ribu kader saat memberikan pidato dalam acara Puncak Peringatan Bulan Bung Karno 2023 di Stadion Utama GBK, Jakarta, Sabtu.
Meski begitu, katanya, PDIP lebih memilih mengutamakan kekeluargaan.
Hal ini disampaikan Megawati di depan puluhan ribu kader saat memberikan pidato dalam acara Puncak Peringatan Bulan Bung Karno 2023 di Stadion Utama GBK, Jakarta, Sabtu.
Oleh sebab itu, dia mengaku bersyukur beberapa partai politik mulai mengikuti jejak PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres pada Pilpres 2024.
Presiden Kelima RI ini menyapa tiga ketua umum partai politik pengusung Ganjar yang menghadiri Puncak Peringatan Bulan Bung Karno 2023, yaitu Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono, Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), dan Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
"Dari PPP, ayo Pak Mardiono berdiri, beliau nomor satu, 'Bu saya sama-sama boleh tidak Bu?', 'Boleh Pak,'. Lalu tapi ada lagi ini abang saya ini desak-desak saja dari Partai Hanura, yaitu Pak OSO, dia suka marah-marah, 'Kenapa kamu tidak pernah ajak abang ya?', 'Ayo sinilah kalau mau ikut,' begitu. Yang ketiga, itu orangnya gagah, Pak Hary Tanoe dari Perindo," kata Megawati.
Pada kesempatan itu, hadir pula Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Waketum PKB Jazilul Fawaid.
Baca juga: Megawati minta kader PDIP mundur kalau tak mau menangkan Ganjar
Baca juga: Jokowi: Pemerintah sedang teruskan gagasan besar Bung Karno
Baca juga: Megawati minta kader PDIP mundur kalau tak mau menangkan Ganjar
Baca juga: Jokowi: Pemerintah sedang teruskan gagasan besar Bung Karno
Megawati menyapa mereka. Menurut dia, dirinya sudah mengajak ketiga partai itu untuk ikut mendukung calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Namun, baik Golkar, PAN, dan PKB belum mau memberikan putusan.
Namun, baik Golkar, PAN, dan PKB belum mau memberikan putusan.
"Kalau di sini ada tiga (Golkar, PAN, dan PKB). Itu yang saya bilang ya katakanlah, 'Ah mikir-mikir dulu deh'," ujar Megawati.
Mendengar itu, kader PDIP yang hadir di Stadion Utama GBK tertawa. Meski demikian, Megawati mengatakan dirinya tak akan memaksakan kehendak kepada Golkar, PAN, dan PKB.
"Tuh bapak-bapak kan diketawain. Loh bener kan? Tapi ya saya bilang, 'Tidak apa-apa mau ikut boleh, tidak ikut ya tidak apa-apa. Betul tidak? Merdeka!" pungkas Megawati.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment