Jakarta (ANTARA) - Pameran seni bertajuk "In Another Land" karya seniman asal Bandung, Jawa Barat, Prabu Perdana menghadirkan deretan lukisan yang mencerminkan hubungan antara alam dan ego manusia.
Meraih penghargaan UOB Painting of the Year 2020 di tingkat nasional dan Asia Tenggara melalui karya "Isolated Garden", Prabu Perdana menghadirkan pameran tunggal pertamanya di Jakarta yang berlokasi di Darmawangsa Square di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Lukisan-lukisan karya Prabu menonjolkan beragam objek umum seperti langit, cakrawala, daratan, dan bangunan yang dihadirkan dalam lukisan lanskap.
Baca juga: Museum Macan hadirkan pameran "POSE"
Berbeda dengan realita di mana manusia lebih dominan dan kerap mengeksploitasi alam, absennya figur manusia dalam lukisan "In Another Land" merupakan hasil imajinasi Prabu yang membayangkan ketika alam dapat mendominasi ego manusia.
"Karya ini berkembang menjadi karya lanskap yang mengekspos alam lebih mendominasi daripada ego manusia itu sendiri," kata Prabu yang hadir di pembukaan pameran "In Another Land" pada Sabtu.
Selain imajinasi Prabu mengenai dominasi alam atas manusia, dia mengaku karya dalam "In Another Land" juga diilhami oleh situasi saat pandemi COVID-19 di mana terbatasnya kegiatan manusia di luar rumah membuat alam menjadi lebih bersih.
Pameran "In Another Land" menghadirkan 12 karya pilihan yang dilukis dari rentang waktu tahun 2020 hingga 2023. Dalam lukisan yang beraliran surealisme yang juga memiliki sentuhan realisme itu, Prabu lebih banyak menggunakan warna-warna dingin seperti hijau dan biru.
Kedepannya Prabu berencana akan membuat seri lukisan yang memadukan benda-benda yang biasa digunakan sehari-hari dengan pemandangan alam. Sebagian dari karya itu juga akan dilukis dengan aliran futurisme.
"Kedepannya saya mau menggarap tentang benda sehari-hari yang disandingkan dengan alam itu bakal diekspos di karya selanjutnya. Mungkin ada yang mirip ini (lukisan pada "In Another Land") ada juga yang nanti seakan di benda itu bergerak seperti karya futurisme di abad ke-20," kata Prabu.
Pengunjung dapat menikmati karya lukisan yang dihadirkan pada "In Another Land" di Artsphere Gallery Darmawangsa Square mulai tanggal 17 Juni hingga 17 Juli 2023. Pameran dibuka setiap hari Senin sampai Sabtu pukul 11.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Baca juga: Pameran seni "KOLABORAKSI" diikuti seniman dari 9 negara
Baca juga: Karya Djoko Pekik ikut dipajang di pameran seni lukis nasional Kalsel
Baca juga: Filosofi simbok-simbok dalam karya lukis Cak Min
Meraih penghargaan UOB Painting of the Year 2020 di tingkat nasional dan Asia Tenggara melalui karya "Isolated Garden", Prabu Perdana menghadirkan pameran tunggal pertamanya di Jakarta yang berlokasi di Darmawangsa Square di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Lukisan-lukisan karya Prabu menonjolkan beragam objek umum seperti langit, cakrawala, daratan, dan bangunan yang dihadirkan dalam lukisan lanskap.
Baca juga: Museum Macan hadirkan pameran "POSE"
Berbeda dengan realita di mana manusia lebih dominan dan kerap mengeksploitasi alam, absennya figur manusia dalam lukisan "In Another Land" merupakan hasil imajinasi Prabu yang membayangkan ketika alam dapat mendominasi ego manusia.
"Karya ini berkembang menjadi karya lanskap yang mengekspos alam lebih mendominasi daripada ego manusia itu sendiri," kata Prabu yang hadir di pembukaan pameran "In Another Land" pada Sabtu.
Selain imajinasi Prabu mengenai dominasi alam atas manusia, dia mengaku karya dalam "In Another Land" juga diilhami oleh situasi saat pandemi COVID-19 di mana terbatasnya kegiatan manusia di luar rumah membuat alam menjadi lebih bersih.
Pameran "In Another Land" menghadirkan 12 karya pilihan yang dilukis dari rentang waktu tahun 2020 hingga 2023. Dalam lukisan yang beraliran surealisme yang juga memiliki sentuhan realisme itu, Prabu lebih banyak menggunakan warna-warna dingin seperti hijau dan biru.
Kedepannya Prabu berencana akan membuat seri lukisan yang memadukan benda-benda yang biasa digunakan sehari-hari dengan pemandangan alam. Sebagian dari karya itu juga akan dilukis dengan aliran futurisme.
"Kedepannya saya mau menggarap tentang benda sehari-hari yang disandingkan dengan alam itu bakal diekspos di karya selanjutnya. Mungkin ada yang mirip ini (lukisan pada "In Another Land") ada juga yang nanti seakan di benda itu bergerak seperti karya futurisme di abad ke-20," kata Prabu.
Pengunjung dapat menikmati karya lukisan yang dihadirkan pada "In Another Land" di Artsphere Gallery Darmawangsa Square mulai tanggal 17 Juni hingga 17 Juli 2023. Pameran dibuka setiap hari Senin sampai Sabtu pukul 11.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Baca juga: Pameran seni "KOLABORAKSI" diikuti seniman dari 9 negara
Baca juga: Karya Djoko Pekik ikut dipajang di pameran seni lukis nasional Kalsel
Baca juga: Filosofi simbok-simbok dalam karya lukis Cak Min
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment