Kami ingin meningkatkan persentase wirausaha kami yang baru mencapai 3,47 persen. Minimal harus 4 persen untuk jadi negara maju
Solo (ANTARA) -Pemerintah berupaya meningkatkan jumlah wirausahawan melalui program inkubasi dengan melibatkan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.
Ia mengatakan upaya yang dilakukan melalui kerja sama dengan kampus, yakni agar kampus mengembangkan inkubator.
"Ini bagus, yakni pelaku UMKM yang berpendidikan tinggi karena persaingan akan dimenangkan oleh kreativitas dan inovasi, harus by desain," katanya.
Ia mengatakan untuk bisa meningkatkan angka 3,47 persen menjadi 3,9 persen paling tidak memerlukan sekitar satu juta enterpreneur baru.
Meski demikian, diakuinya, inkubasi bisnis yang ada di kampus-kampus belum berjalan baik.
"Padahal ada dana matching fund untuk riset, kalau hasil riset dihilirisasikan oleh UMKM, dikomersialisasikan maka akan menghasilkan produk-produk yang berteknologi. Kami harapkan seperti itu," katanya.
Selain itu, dikatakannya, saat ini Presiden Joko Widodo tengah menyiapkan peta jalan untuk pengembangan sektor enterpreneurship.
"Kalau di negara maju rata-rata (persentase wirausahawan) sudah 12 persen. Sebetulnya tidak terlalu banyak yang perlu kami dampingi secara khusus," katanya.
Yang terpenting, dikatakannya, ekosistem untuk pengembangan UMKM yang inovatif perlu disiapkan.
"Pendekatan inkubasi, asosiasi pendamping juga harus melakukan pendekatan inkubasi agar UMKM bisa tumbuh by desain," katanya.
Baca juga: Teten sebut pemerintah gencarkan kemitraan UMKM dengan industri besar
Baca juga: Teten sebut pemerintah bidik calon wirausaha dari kalangan terdidik
Baca juga: KemenKopUKM konsisten tingkatkan wirausahawan melalui Enterpreneur Hub
Baca juga: Teten sebut pemerintah bidik calon wirausaha dari kalangan terdidik
Baca juga: KemenKopUKM konsisten tingkatkan wirausahawan melalui Enterpreneur Hub
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment