Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggelar pelatihan pembuatan video profil pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diikuti puluhan pelaku usaha kecil di daerah itu.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Kabupaten Bekasi Ida Farida mengatakan pelatihan pembuatan video profil ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapabilitas serta kompetensi pelaku UMKM di Kabupaten Bekasi agar dapat menyajikan produk-produk yang sesuai permintaan pasar.

"Yang paling mudah adalah para pelaku UMKM ini dapat menggunakan handphone dengan media digital yang dimiliki untuk kepentingan bisnis. Jadi mereka sudah mengerti bagaimana memilih konten juga upload, dilatih oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya," katanya usai membuka pelatihan di Cikarang, Rabu.

Menurut dia bagaimanapun juga perkembangan digitalisasi saat ini menuntut pelaku usaha untuk mampu bertransformasi menggunakan media sosial sebagai suatu strategi dalam memasarkan produk yang dimiliki.

Ida juga menyebutkan kegiatan pelatihan maupun pendampingan kepada pelaku UMKM bertujuan untuk mendukung pelaku usaha kecil agar mampu mencapai target naik kelas seperti yang diharapkan.

"Nanti kita juga akan melihat seberapa banyak UMKM yang sudah naik kelas, wirausaha baru ada berapa banyak. Karena ini harus dibuat klaster, tidak bisa kita disamaratakan. Klaster ini akan memudahkan dalam mengintervensi dan menentukan kebijakan-kebijakan yang akan kita ambil," ucap dia.

Narasumber pelatihan pembuatan video Novita Lubis mengatakan para pelaku UMKM harus paham mengenai nilai maupun pembeda atas produk yang dimiliki dibandingkan dengan produk pesaing sejenis.

"Jadi ketika orang melihat dengan waktu yang singkat, video yang singkat sudah tahu produknya apa, kemana mereka menghubungi kalau ingin memesan sehingga tidak perlu bertanya-tanya lagi," katanya.

Novita menyatakan melalui pembuatan profil usaha ini diharapkan dapat membuka pasar yang lebih luas sekaligus meningkatkan profit dari penjualan produk pelaku UMKM itu sendiri.

"Harapannya omzet mereka bisa naik dengan dukungan yang telah diberikan, kemudian mereka bisa merekrut 2-3 karyawan, katakanlah di sini ada 50 pelaku UMKM, masing-masing memiliki tiga karyawan. Tinggal dijumlahkan. Berarti kan pengangguran bisa berkurang sekian orang, selain menyejahterakan pelaku UMKM sendiri juga membantu ekonomi sekitar," kata dia.

Baca juga: Pemkab Bangka Barat latih pemasaran digital pelaku UMKM

Baca juga: Pemkot Kediri latih pelaku UMKM pahami penjualan daring

Baca juga: Pebisnis kuliner UMKM Bali disiapkan kelas gratis kiat jadi juara


Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Nurul Aulia Badar
COPYRIGHT © ANTARA 2023