Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Ipong Hembing Putra mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Seluruh rakyat Indonesia adalah saudara, dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Kita berbeda-beda suku, berbeda-beda agama tapi bersaudara dalam kemanusiaan," katanya dalam keterangan video yang dikutip di Jakarta, Senin.

Ipong menjelaskan Indonesia memiliki banyak suku, budaya, dan agama. Namun hal itu tidak menjadi halangan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mengakui semua anak negeri adalah saudara.

"Bersatulah bangsa, bangunlah negeri, NKRI harga mati, Indonesia Jaya,” pesannya.

Ipong mengatakan untuk menjadi saudara, maka tidak melulu harus satu darah, satu agama maupun satu suku.

Baca juga: Ali Ngabalin harap pengurus PITI tetap independen
Baca juga: PITI: Imlek momentum perayaan suka cita kebangsaan


"Saudara-saudaraku se-bangsa dan se-Tanah Air, tidak perlu satu darah untuk jadi saudara, tidak perlu satu agama untuk jadi saudara, tidak perlu satu suku untuk jadi saudara, tetapi kita bisa bersaudara dalam keluarga besar PITI (Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia),” harapnya.

Ipong Hembing menjadi Ketua Umum PITI pada Muktamar Ke-2 di Jakarta, Mei 2023. Dia menegaskan akan merangkul seluruh mualaf dan anggota PITI agar nantinya tidak terprovokasi dengan isu SARA.

"Kami netral. Boleh berbeda-beda politik, tapi jangan sampai ada keributan, dengan damai aja, nanti pendekatan semua pihak untuk mencapai kedamaian," jelasnya.

Dia tidak ingin ada keributan di dalam organisasi karena persoalan politik, mengingat sesama Muslimin dan Muslimat adalah bersaudara.

"Kita semua berbeda suku, berbeda-beda agama, tapi kita bersaudara dalam kemanusiaan. Tugas kita itu dakwah," katanya.
 

Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023