Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat memberikan keterangan usai peluncuran Mal Pelayanan Publik Digital di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (20/6/2023). (ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital menjadi strategi taktis Pemerintah dalam mempercepat pelayanan publik sekaligus meningkatkan investasi.
Melalui MPP Digital, kata Ma'ruf, fungsi pelayanan publik terpadu diharapkan semakin berjalan baik, cepat, dan aman.
"MPP Digital menjadi bagian dari strategi taktis guna mempercepat pelayanan publik, termasuk untuk meningkatkan investasi," katanya dalam acara peluncuran MPP Digital di Istana Wapres di Jakarta, Selasa.
Ma'ruf pun meminta seluruh pemangku kepentingan di berbagai tingkatan untuk terus menghadirkan inovasi dalam pengembangan MPP Digital, seraya memperkuat kolaborasi untuk memastikan implementasinya.
Dia juga mengajak seluruh kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L), pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan lainnya untuk membaca dengan baik tren disrupsi teknologi yang menuntut perubahan pola pikir dan pola pelayanan publik berkualitas.
"Digitalisasi pelayanan bukan sekadar mengubah versi analog ke digital, melainkan harus diikuti dengan perubahan pola pikir serta mengedepankan digitalisasi yang terintegrasi," jelasnya.
Ma'ruf Amin juga menekankan bahwa MPP Digital, sebagai tonggak transformasi pelayanan digital, harus menjadi solusi bagi fragmentasi pelayanan publik.
Menurut dia, MPP Digital hendaknya mampu mengintegrasikan proses bisnis pelayanan lintas sektor, standardisasi layanan, penggunaan teknologi informasi yang mudah dan murah, serta literasi digital.
Dia meminta K/L dan pemda intens dalam memastikan pelaksanaan percontohan MPP Digital, termasuk memperluas cakupan layanan dasar yang sering diakses masyarakat.
"Cermati aspirasi dan umpan balik dari uji coba MPP Digital ini, dan sempurnakan dari waktu ke waktu," tambahnya.
Selanjutnya, dalam konteks yang lebih luas, Ma'ruf Amin meminta MPP Digital diselaraskan dengan langkah-langkah dalam mencapai target prioritas nasional, seperti peningkatan investasi, penghapusan kemiskinan ekstrem, dan percepatan penurunan kekerdilan pada anak atau stunting.
Terakhir, dia menekankan pentingnya peta jalan MPP Digital sebagai bagian strategis dari pembangunan Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) nasional dan daerah.
Dia berterima kasih atas komitmen kuat dari seluruh jajaran K/L, pemda, dan BUMN yang telah mempersiapkan langkah kolaborasi MPP Digital.
"Mudah-mudahan soft launching MPP Digital ini tidak hanya menjadi awal yang baik, tetapi juga dapat terus berkembang secara berkesinambungan, sebagai perwujudan semangat dan cara kerja baru dalam mengelola pelayanan pemerintahan. Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Mal Pelayanan Publik Digital saya nyatakan secara resmi diluncurkan," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Melalui MPP Digital, kata Ma'ruf, fungsi pelayanan publik terpadu diharapkan semakin berjalan baik, cepat, dan aman.
"MPP Digital menjadi bagian dari strategi taktis guna mempercepat pelayanan publik, termasuk untuk meningkatkan investasi," katanya dalam acara peluncuran MPP Digital di Istana Wapres di Jakarta, Selasa.
Ma'ruf pun meminta seluruh pemangku kepentingan di berbagai tingkatan untuk terus menghadirkan inovasi dalam pengembangan MPP Digital, seraya memperkuat kolaborasi untuk memastikan implementasinya.
Dia juga mengajak seluruh kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L), pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan lainnya untuk membaca dengan baik tren disrupsi teknologi yang menuntut perubahan pola pikir dan pola pelayanan publik berkualitas.
"Digitalisasi pelayanan bukan sekadar mengubah versi analog ke digital, melainkan harus diikuti dengan perubahan pola pikir serta mengedepankan digitalisasi yang terintegrasi," jelasnya.
Ma'ruf Amin juga menekankan bahwa MPP Digital, sebagai tonggak transformasi pelayanan digital, harus menjadi solusi bagi fragmentasi pelayanan publik.
Menurut dia, MPP Digital hendaknya mampu mengintegrasikan proses bisnis pelayanan lintas sektor, standardisasi layanan, penggunaan teknologi informasi yang mudah dan murah, serta literasi digital.
Dia meminta K/L dan pemda intens dalam memastikan pelaksanaan percontohan MPP Digital, termasuk memperluas cakupan layanan dasar yang sering diakses masyarakat.
"Cermati aspirasi dan umpan balik dari uji coba MPP Digital ini, dan sempurnakan dari waktu ke waktu," tambahnya.
Selanjutnya, dalam konteks yang lebih luas, Ma'ruf Amin meminta MPP Digital diselaraskan dengan langkah-langkah dalam mencapai target prioritas nasional, seperti peningkatan investasi, penghapusan kemiskinan ekstrem, dan percepatan penurunan kekerdilan pada anak atau stunting.
Terakhir, dia menekankan pentingnya peta jalan MPP Digital sebagai bagian strategis dari pembangunan Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) nasional dan daerah.
Dia berterima kasih atas komitmen kuat dari seluruh jajaran K/L, pemda, dan BUMN yang telah mempersiapkan langkah kolaborasi MPP Digital.
"Mudah-mudahan soft launching MPP Digital ini tidak hanya menjadi awal yang baik, tetapi juga dapat terus berkembang secara berkesinambungan, sebagai perwujudan semangat dan cara kerja baru dalam mengelola pelayanan pemerintahan. Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Mal Pelayanan Publik Digital saya nyatakan secara resmi diluncurkan," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment