Jakarta (ANTARA) - Pekerja seni Cinta Laura Kiehl merasa bangga diberi tanggung jawab menjadi duta Piala Dunia FIBA 2023 Indonesia terutama karena ia memiliki peran untuk melakukan sosialisasi kegiatan akbar itu ke berbagai elemen masyarakat.
"Memang Laura bukan atlet, tetapi basket sudah menjadi passion sejak sekolah. Dan dari PERBASI serta LOC mempertimbangkan keaktifan saya di sustainability (kepedulian terhadap lingkungan yang berkelanjutan), di mana FIBA juga menerapkan hal itu," kata Cinta Laura seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora, Rabu.
Salah satu tugas aktris blasteran Indonesia-Jerman itu adalah mengunjungi sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada para siswa bahwa keberlanjutan merupakan hal yang penting, terlebih di olahraga bola basket.
"Kegiatan sosial itu penting, edukasi kepada para pelajar, anak-anak muda, termasuk perkembangan dunia basket Indonesia," tuturnya.
Cinta juga menegaskan bahwa meski saat ini Indonesia baru berperan sebagai tuan rumah dan belum menjadi peserta Piala Dunia FIBA, namun rakyat Indonesia tidak perlu berkecil hati.
Ia yakin kesuksesan sebagai tuan rumah juga akan menjadi pemantik semangat agar tim nasional dapat berprestasi pada masa yang akan datang.
Baca juga: Cinta Laura jadi duta Piala Dunia FIBA 2023 Indonesia
"Saat ini Indonesia baru menjadi tuan rumah. Dari sini semoga dapat menginspirasi dan menyemangati semuanya, khususnya para atlet basket. Nantinya Indonesia juga bisa bermain di level dunia," yakin perempuan 29 tahun itu.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengutarakan apresiasinya karena Cinta Laura yang notabene datang dari dunia hiburan, mau berpartisipasi menyukseskan ajang Piala Dunia FIBA 2023.
"Saya sangat mengapresiasi dengan hadirnya Cinta Laura sebagai new abassador FIBA. Semoga ini semakin menggairahkan Indonesia sebagai tuan rumah," ucap Menpora Dito.
Dukungan Cinta diyakini Menpora Dito akan menjadi pendorong semangat yang sangat berarti, dalam upaya Indonesia menyelenggarakan ajang tersebut.
"Karena ajang ini bukan milik satu-dua orang, tapi menjadi ajang milik dan kebanggaan kita semua. Maka kesuksesan pelaksanaan ajang FIBA World Cup 2023 ini pun adalah milik kita, menjadi kebanggaan kita semua," tegas menteri termuda dalam kabinet Presiden Joko Widodo itu.
Baca juga: FIBA tak temukan cela di Indonesia Arena
Baca juga: Tiket Piala Dunia FIBA bisa dipesan hari ini, termurah Rp100 ribu
"Memang Laura bukan atlet, tetapi basket sudah menjadi passion sejak sekolah. Dan dari PERBASI serta LOC mempertimbangkan keaktifan saya di sustainability (kepedulian terhadap lingkungan yang berkelanjutan), di mana FIBA juga menerapkan hal itu," kata Cinta Laura seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora, Rabu.
Salah satu tugas aktris blasteran Indonesia-Jerman itu adalah mengunjungi sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada para siswa bahwa keberlanjutan merupakan hal yang penting, terlebih di olahraga bola basket.
"Kegiatan sosial itu penting, edukasi kepada para pelajar, anak-anak muda, termasuk perkembangan dunia basket Indonesia," tuturnya.
Cinta juga menegaskan bahwa meski saat ini Indonesia baru berperan sebagai tuan rumah dan belum menjadi peserta Piala Dunia FIBA, namun rakyat Indonesia tidak perlu berkecil hati.
Ia yakin kesuksesan sebagai tuan rumah juga akan menjadi pemantik semangat agar tim nasional dapat berprestasi pada masa yang akan datang.
Baca juga: Cinta Laura jadi duta Piala Dunia FIBA 2023 Indonesia
"Saat ini Indonesia baru menjadi tuan rumah. Dari sini semoga dapat menginspirasi dan menyemangati semuanya, khususnya para atlet basket. Nantinya Indonesia juga bisa bermain di level dunia," yakin perempuan 29 tahun itu.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengutarakan apresiasinya karena Cinta Laura yang notabene datang dari dunia hiburan, mau berpartisipasi menyukseskan ajang Piala Dunia FIBA 2023.
"Saya sangat mengapresiasi dengan hadirnya Cinta Laura sebagai new abassador FIBA. Semoga ini semakin menggairahkan Indonesia sebagai tuan rumah," ucap Menpora Dito.
Dukungan Cinta diyakini Menpora Dito akan menjadi pendorong semangat yang sangat berarti, dalam upaya Indonesia menyelenggarakan ajang tersebut.
"Karena ajang ini bukan milik satu-dua orang, tapi menjadi ajang milik dan kebanggaan kita semua. Maka kesuksesan pelaksanaan ajang FIBA World Cup 2023 ini pun adalah milik kita, menjadi kebanggaan kita semua," tegas menteri termuda dalam kabinet Presiden Joko Widodo itu.
Baca juga: FIBA tak temukan cela di Indonesia Arena
Baca juga: Tiket Piala Dunia FIBA bisa dipesan hari ini, termurah Rp100 ribu
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment